jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia Niaga (PI Niaga) meningkatkan pendapatannya, baik dari sektor perdagangan pupuk maupun non-pupuk terutama perdagangan batubara.
Pupuk Indonesia Niaga merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), yang bergerak di bidang Perdagangan Pupuk dan Non Pupuk.
BACA JUGA: Kembangkan Green Hydrogen & Green Ammonia, Pupuk Indonesia Libatkan PLN & ACWA Power
Adapun PI Niaga memperdagangkan produk pupuk yang berasal dari lima produsen pupuk terbesar anggota holding Pupuk Indonesia Grup, yaitu PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kujang dan PT Pupuk Iskandar Muda.
Hal ini menerapkan sinergi antara Pupuk Indonesia Grup untuk terus dapat memenuhi kebutuhan pupuk Nasional.
BACA JUGA: Hadirkan Inovasi Kitosan, Pupuk Kaltim Raih Penghargaan AREA 2023
Sepanjang 2022, realisasi penjualan Pupuk PSO mencapai 137,580 Ton naik 101% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sedangkan realisasi penjualan Pupuk Non PSO mencapai 316.500 Ton meningkat 145% dibanding tahun sebelumnya.
Untuk penjualan Non Pupuk mencapai 104.710 Ton atau naik 176% jika dibandingkan dengan realisasi pada 2021.
BACA JUGA: Jadi Wadah UMKM Bersatu Tumbuh Bersama, Pegadaian Luncurkan GadePreneur
Meningkatnya kinerja PI Niaga pada 2022 terutama disebabkan oleh kegiatan usaha perdagangan pupuk, penjualan batubara yang melampaui target serta efisiensi pada beban usaha & beban keuangan yang menyebabkan laba perusahaan menjadi meningkat.
“Ada beberapa hal yang mempengaruhi kinerja perusahaan di tahun 2022, salah satunya untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, perusahaan meningkatkan penjualan dengan cara melakukan selektif customer untuk menjaga arus kas tetap positif, meningkatkan penjualan produk non-pupuk serta melakukan penjajakan bisnis lainnya," ujar Direktur Utama PI Niaga, Hilman Taufik.
Kedepannya, Pupuk Indonesia Niaga juga sedang mempersiapkan diri untuk menjadi subholding guna menguatkan kapasitas bisnisnya di bidang retail, perdagangan dan distribusi di lingkungan holding Pupuk Indonesia.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada