jpnn.com - NUSAKAMBANGAN - Duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akhirnya dibesuk keluarganya di Nusakambangan, Senin (9/3) ini. Pertemuan yang banyak diselimuti rasa emosional itu berlangsung sekitar lima jam.
Lepas kangen keluarga dengan Chan dan Sukumaran ini merupakan yang pertama kalinya sejak dua terpidana mati asal Australia itu dipindah dari LP Kerobokan Bali ke 'Pulau Penjara' Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Haji Lulung Kolektor Batu Akik, Berapa Harganya?
Dari sumber orang dekat yang mendampingi kunjungan tersebut menceritakan, duo Bali Nine mendapat perlakuan dengan baik oleh penjaga di Lapas Besi, Nusakambangan.
"Mereka berdua tetap dalam semangat yang baik, mereka diperlakukan dengan hormat dan martabat oleh petugas penjara," kata sumber tersebut seperti dilansir dari The Canberra Times, Senin (9/3).
BACA JUGA: Kejagung Garap Karyawan Mandra
Disebut juga, perlakuan yang didapatkan Chan dan Sukumaran saat ini jauh berbeda saat mereka menjalani proses transfer dari Bali ke Cilacap. Saat itu mereka dikawal lebih dari 20 polisi bersenjata lengkap dan bertopeng, dan pesawat mereka dilaporkan mendapat kawalan jet tempur.
"Kami sangat menantikan kunjungan ini," tutur saudara Myuran, Chinthu Sukumaran sebelum menuju ke Nusakambangan.
BACA JUGA: Keberadaan 16 WNI Masih Misterius, Interpol Belum Berani Kaitkan dengan ISIS
"Ibuku, dan kakak saya telah menunggu dan menghitung hari. Kami telah diberitahu dia baik-baik tapi kami hanya ingin melihat diri kita sendiri, pastikan untuk pergi dan melihat dia, membiarkan dia tahu bahwa kami mencintainya," katanya.
Michael Chan, adik Andrew, juga berbicara. Seperti Chinthu, Michael yang selalu kalem, untuk kunjungan ini dia sengaja mengenakan kemeja batik tradisional Indonesia.
"Kami bersemangat untuk melihat Andy (Andrew) hari ini dan itu sudah beberapa hari. Kami berharap untuk melihat dia ketika kami sampai di sana."
Di antara keluarga yang berkunjung ini, terdapat ibu Andrew, Helen, orangtua Sukumaran Sam dan Raji, dan adiknya Brintha.
Khusus untuk ibunda Andrew, ini adalah pertama kalinya dia melihat anaknya dalam tiga minggu.
Untuk mencapai Nusakambangan, mereka mengambil perjalanan singkat dengan perahu kayu ke Pulau Pidana itu dari pelabuhan Cilacap. Michael terlihat menghibur ibunya, lengannya tersampir di bahunya.
Duo Bali Nine ditahan di blok kecil empat sel, bersama dengan Nigeria terpidana mati asal Nigeria Jamiu Owolabi Abashin, juga dikenal sebagai Raheem Agbage Salami.
Sumber orang dekat yang mendampingi kunjungan ini menerangkan, para keluarga sangat lega akhirnya melihat Chan dan Sukumaran. Kunjungan ke Lapas Besi berlangsung di dua ruang pertemuan kecil.
Meskipun sesekali tahanan diizinkan untuk berjalan di luar ke sebuah halaman kecil dengan keluarga mereka. Kunjungan berikutnya mereka dijadwalkan Rabu. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Jonan Sebut Pelabuhan Sofifi Bukan untuk Manusia
Redaktur : Tim Redaksi