TEBINGTINGGI - Dua orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II B Kota Tebingtinggi, Sumut, nekat kabur dari Lapas dengan cara membobol genteng aula lapas. Namun, aksi kaburnya dua napi ini berhasil diketahui warga sekitar, Sabtu (12/7) sekira pukul 12.00 WIB.
Dua orang napi itu diketahui bernama Muhammad Hanafi Lubis (47) warga Jalan Pancing Kota Medan, dan Safriadi warga Jalan Binjai Km 12 Deliserdang, yang keduanya penghuni Lapas kelas II B Blok 92.
Keduanya ditangkap Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Muri Yusnal ketika bersembunyi di bawah meja Losmen Sederhana tepat di depan Kantor Satlantas Jalan Langsat Kota Tebingtinggi.
"Saya mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada Narapidana Kelas II B Kota Tebingtinggi yang kabur, ketika sedang berdiri di depan, saya lihat dua orang berlari masuk ke dalam losmen, karena curiga langsung saya tangkap di bawah meja," terang Muri.
Menurut Muri, kejanggalan terlihat dari kedua orang yang berjalan cepat tidak menggunakan sandal bertelanjang kaki, salah satu orang dilihat menderita luka sobek bekas kawat duri milik Lapas.
BACA JUGA: Lumpuhkan Komplotan Perampok Lintas Provinsi
Setelah tertangkap keduanya langsung diamankan oleh pihak kepolisian Mapolres Tebingtinggi yang melakukan pengejaran terhadap dua napi kabur.
Salah satu napi, Muhammad Hanafi nekad kabur dari penjara karena tidak tahan mendapat informasi dari anak kandungnya bahwa selama dia dipenjara, istrinya sering selingkuh dengan laki-laki lain.
"Saya mau lihat anak-anak di rumah, kasihan, ibunya tak mau peduli dan informasi saya terimah dia selingkuh dengan lelaki lain, itu yang membuat saya nekad kabur dari penjara," ujar Hanafi.
Sementara Safriadi nekad kabur karena juga ingin melihat kondisi anak-anak di kampung, karena istrinya pergi merantau ke Malaysia menjadi TKI. "Kami berdua sebenarnya tidak nekat kabur Pak, semua hanya kebetulan dan kami sama-sama rindu sama anak," terangnya sambil kesakitan karena luka robek bekas kawat duri pembatas Lapas.
Kalapas Kelas II B Kota Tebingtinggi, Budi Argap Situngkir mengaku pihaknya hampir kebobolan dengan dua orang warga binaan pindahan dari Lapas Tanjung Gusta dan Lapas Labuhan Deli atas kasus pencurian pemberatan.
BACA JUGA: Warga Korsel Dirampok Sopir Taksi
Mereka kabur ketika waktu istirahat siang, dimana dua warga binaan tersebut memanjat pagar dan membobol genteng aula langsung melompat keluar pagar kawat berduri.
"Memang kaburnya mereka saat jam istirahat siang, sepi, tetapi karena kaburnya berdua dan tak terpisah, kepolisian yang kebetulan lewat bisa menangkap mereka keduanya dan hal ini menjadi pelajaran Lapas untuk terus meningkatkan kewaspadaan secara dini," terang Budi. (ian)
BACA JUGA: Rebutan Lahan Parkir, Anggota FBR Tewas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesal, Mantan Istri Dianiaya dan Ditikam
Redaktur : Tim Redaksi