Dengar Kabar Menggemparkan, Khofifah Kirim dr Kohar ke Temboro Magetan

Selasa, 21 April 2020 – 06:32 WIB
Dinkes Magetan memeriksa kesehatan ribuan santri Ponpes Al-Fatah di Desa Temboro, Magetan sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing, Senin (13/4/2020). Foto: dok ANTARA/Louis Rika/Rz

jpnn.com, SURABAYA - Pemprov Jawa Timur mengirim 1.000 alat rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 untuk menyelidiki klaster atau penularan virus corona yang diinformasikan berasal dari Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (20/4) malam, menyatakan telah memerintahkan Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Kohar Hari Santoso SpAn untuk turun langsung ke Desa Temboro, Magetan.

BACA JUGA: Berita Duka: Pemain Lokomotiv Moskow Meninggal Dunia, Masih Muda

"Dokter Kohar sudah berangkat ke Temboro dengan membawa 1.000 alat rapid test dan 2.000 paket masker untuk dibagikan kepada masyarakat di sana," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Diperoleh informasi sebanyak 43 warga negara Malaysia yang tercatat sebagai santri di Pondok Pesantern (Ponpes) Al Fatah, Temboro, Magetan, terkonfirmasi positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan di negara asalnya.

BACA JUGA: Update Corona 20 April di Malaysia, Perkembangan Luar Biasa, Semoga Menular ke Indonesia

Gubernur Khofifah juga menggelar konferensi video dengan Bupati Magetan Suprawoto dan diperoleh keterangan sebanyak 200 lebih santri Ponpes Al Fatah Temboro asal Malaysia diperbolehkan pulang beberapa waktu lalu setelah melalui proses pemeriksaan kesehatan.

Bupati Suprawoto menjelaskan ada sekitar 400 lebih santri asal Malaysia yang saat ini sedang menuntut ilmu di Ponpes Al Fatah Temboro.

BACA JUGA: Bupati dan Wakilnya Mengumumkan Pak SY Meninggal karena Corona

Setelah melalui pemeriksaan kesehatan, sekitar 200 lebih dipulangkan.

"Sisanya, sebanyak 227 santri Malaysia sampai sekarang masih berada di lingkungan Ponpes Al Fatah," katanya.

Namun, lanjut Suprawoto, pemeriksaan kesehatan terhadap para santri di Ponpes Al Fatah ketika itu tidak meliputi rapid test karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki.

Bupati Suprawoto menyebutkan, sampai sekarang di Kabupaten Magetan terdata sebanyak 10 orang terkonfirmasi positif COVID-19.

Sembilan orang di antaranya dipastikan tertular melalui klaster Bogor, Jawa Barat.

Tinggal satu pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di RSUD Dr Soedono Madiun dan terdata sebagai warga Desa Temboro, Magetan.

"Pasien ini tidak tinggal di lingkungan Ponpes Al Fatah. Namun, beliau memiliki pondokan berlokasi di Desa Temboro. Sampai sekarang masih kami selidiki asal klasternya," katanya.

Petugas kesehatan telah melakukan tracing terhadap 26 orang yang diketahui melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 tersebut dan dilakukan rapid test yang hasilnya negatif.

Gubernur Khofifah memastikan penyelidikan klaster Temboro masih terus dilakukan dengan dibantu oleh Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang diketuai dr Kohar Hari Santoso SpAn. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler