Deni Daruri: Pengungkapan ESG 17 BUMN Dalam Laporan Keberlanjutan Meningkat

Senin, 30 November 2020 – 21:24 WIB
Pimpinan Founder Bumi Global Karbon, Ahmad Deni Daruri. Foto: Dokpri

jpnn.com, JAKARTA - Hasil peninjauan Bumi Global Karbon (BGK) terkait pengungkapan Environmental, Social, Governance (ESG) pada laporan keberlanjutan BUMN, rata-rata mengalami kenaikan.

Menurut Founder BGK, Ahmad Deni Daruri, peninjauan BGK mengacu kepada pedoman 33 Faktor Materialitas ESG Bumi Global Karbon.

BACA JUGA: Harga Gas Bumi Turun, Petrokimia Gresik Optimistis Bersaing di Pasar Global

Terjadi kenaikan atas pengungkapan ESG dari laporan keberlanjutan di BUMN.

Detailnya, kenaikan untuk BUMN non perbankan sebesar 5,7% dan BUMN perbankan sebesar 1%.

BACA JUGA: Tokoh Jayawijaya Papua: Jangan Biarkan, Mereka Jual, TNI dan Polri Beli

“Dalam peninjauan pengungkapan ESG ini kami menganalisa laporan keberlanjutan untuk tahun finansial yang berakhir di 31 Desember 2018 dan  31 Desember 2019. Laporan-laporan ini diterbitkan melalui 17 sampel dari total 115 BUMN yang diambil berdasarkan publikasi laporan keberlanjutan di website official masing-masing BUMN dengan periode penerbitan laporan keberlanjutan 2019 yaitu Januari sampai Oktober 2020,” papar Deni di Jakarta, Senin (30/11).

Untuk  setiap BUMN, kata dia, peninjauan  pengungkapan ESG berfokus pada apakah BUMN  sudah menerbitkan Laporan Keberlanjutan, kapan Laporan Keberlanjutan diterbitkan; apakah  Laporan Keberlanjutan melalui proses assurance oleh pihak ketiga independen (AA1000 atau  ISAE3000); pengungkapan dari BUMN berdasarkan penilaian 33 faktor materialitas ESG.

BACA JUGA: Kisah 3 Penerima Beasiswa Global Sevilla, Ayah Tukang Ojek, Ibu Pedagang Kaki Lima

Selain itu, bagaimana BUMN mempersiapkan laporan keberlanjutan dan seberapa rinci informasi yang sudah diungkapkan dalam laporan. Dalam menilai kelima poin di atas, kami menggunakan penilaian secara kuantitatif.

Terkait ketepatan waktu, terjadi peningkatan ketepatan waktu pelaporan laporan keberlanjutan dari 2018 ke 2019 melihat kenaikan persentase BUMN yang menerbitkan dalam waktu kurang dari 5 bulan dari tutup tahun fiskal.

Hal ini juga didukung dari tidak adanya BUMN yang menerbitkan laporan keberlanjutan 2019 lebih dari 7 bulan dari tutup tahun fiskal.

Pengungkapan ESG untuk BUMN Perbankan periode 2018 terendah pada environmental (11%), tertinggi pada governance (38%).

Pengungkapan terendah untuk periode 2019 pada environmental (19%), tertinggi pada governance (34%).

Peningkatan  pengungkapan  dari  2018  ke  2019  terjadi  pada  environmental  (+8%).

Penurunan pengungkapan terjadi pada social (-2%) dan governance (-4%). Penurunan pengungkapan tertinggi terjadi pada governance (-4%).

"Tren menunjukkan bahwa BUMN mulai memperhatikan dan mengungkapkan isu terkait environmental," paparnya.

Terkait environmental, kata Deni, pengungkapan terendah periode 2018 pada E2 Emission Intensity (0%) dan E4 Energy Intensity (0%).

Tertinggi pada E7 Environmental Operation (31%). Pengungkapan terendah 2019 pada E8 Climate Oversight/Board (0%) dan E9 Climate Oversight/Management (0%). Sedangkan, tertinggi pada E3 Energy Usage  (48%).

Peningkatan dari 2018 ke 2019 terjadi pada seluruh faktor environmental kecuali E8 Climate Oversight/Board (-4%), E9 Climate Oversight/Management (-4%), E11 CSR Forestry (-13%). Faktor yang tidak mengalami peningkatan maupun penurunan adalah E7 environmental operations (0%).

Penurunan pengungkapan dari periode 2018 ke periode 2019, terjadi pada E8 Climate Oversight/Board (-4%), E9 Climate Oversight/Management (-4%), dan E11 CSR Forestry (-13%), dengan penurunan tertinggi terjadi pada E11 Forestry CSR (-13%).

Tren menunjukkan bahwa BUMN Perbankan mulai memperhatikan dan mengungkapkan isu terkait E1 GHG Emission, E2 Emission Intensity, E3 Energy Usage, E4 Energy Intensity, E5 Energy Mix, E6 Water Usage, dan E10 Climate Risk Mitigation.

BUMN Perbankan mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada pengungkapan environmental dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Untuk pengungkapan sosial BUMN Perbankan, terendah periode 2018 adalah pada S6 Non-Discrimination (5%), sedangkan tertinggi pada S3 Employee Turnover (71%).

Pengungkapan terendah untuk periode 2019 pada S8 Global Health and Safety (5%), sedangkan tertinggi S3 Employee Turnover (69%).

Peningkatan pengungkapan terjadi pada S2 Gender Pay Ratio (+4%), S6 Non Discrimination (+5%), dan S11 Social CSR (+8%).

Penurunan pengungkapan dari 2018 ke 2019 terjadi pada S1 CEO Pay Ratio (-13%), S3 Employee Turnover (-2%), S7 Injury Rate (-9%), S8 Global Health and Safety (-3%), S9 Child and Forced Labor (-11%), dan 10 Human Rights (-4%).

"Tren menunjukkan bahwa BUMN Perbankan mulai memperhatikan isu terkait S2 Gender Pay Ratio, S6 Non Discrimination, dan ski11 social CSR. Namun secara keseluruhan pengungkapan social  BUMN Perbankan mengalami kemunduran  pengungkapan rata-rata pengungkapan governance  BUMN Perbankan," kata Deni.

Pengungkapan terendah untuk periode 2018 adalah pada G2 Board Independence (0%), G3 Incentivized Pay (0%) dan G9 Disclosure Practices (0%) sedangkan pengungkapan tertinggi adalah G4 Collective (https://bgkesgindex.com).(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler