Denmark Garap Pasar Optical Screen Indonesia

Kamis, 29 September 2011 – 08:25 WIB

JAKARTA -  PT Indovisual Sistem Integrasi meluncurkan produk layar optik DNPProduk tersebut diluncurkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan akan optical screen dengan kualitas gambar yang andal.  Produk asal Denmark tersebut diyakini mampu bersaing dalam mengisi kebutuhan pasar layar optik yang tumbuh pesat di Indonesia

BACA JUGA: Oktober, RI Stop Ekspor Timah



“Produk DNP  yang memanfaatkan teknologi optical menghasilkan kualitas gambar yang sangat tajam
Kita melihat potensi yang cukup besar di pasar layar optik ini,” kata Dirut PT Indovisual Sistem Integrasi Joko B.D di Jakarta, Rabu (28/9).

 DNP merupakan satu-satunya perusahaan yang memproduksi layar optik di dunia  yang menjadi penyedia screen dan komponen elektronik , mulai dari  komponen penting Ipad, Iphone, solar battery,  hingga peralatan militer.

 Menurut Joko, sebagai sole distrobutor DNP, pihaknya akan fokus menggarap proyek-proyek sistem integrator (SI) atau menyedia solusi dan alat-alat profesional sistem integrasi ini baik untuk segmen korporasi maupun komersial.”Untuk target, karena saat ini sudah masuk di pengujung tahun, kita berharap setidaknya bisa menggarap tiga proyek,” papar Joko.
 
Beberapa produk yang menjadi agennya diyakini punya potensi untuk berkembang karena kualitas gambar yang cukup bagus

BACA JUGA: Laba BRPT Naik 8 Kali Lipat

Menurutnya, produk seperti Rear Screen atau layar optik tembak belakang yang hanya membutuhkan sekitar 1,5 meter untuk menjangkau layar optik yang berikuran 100 inchi, lebih pendek dibanding dengan produk biasa sehingga lebih efisien dalam pemanfaatan ruang
Selain itu, kualitas gambarnya pun jauh lebih tajam daripada TV plasma dan flat panels display lainnya seperti LED,Plasma atau bahkan TV Cube.

Joko mengemukakan, keunggulan optical screen produk DNP adalah hasil gambar yang ditampilkan akan menjadi dua kali lebh terang dan tujuh kali lebih kontras dibandingkan dengan layar biasa dengan menggunakan projektor yang sama

BACA JUGA: Fokus Pelatihan Wirausaha

Produk DPN terbuat dari tujuh lapisan serat optic yang akan mampu menahan cahaya yang diproyeksikan oleh projector dibanding layar biasa.
 
Dari perspektif harga, Joko mengakui produk yang diageninya  akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan screen biasa“Dengan size yang sama, produk DPN memang lebih mahal sekitar 50 persenNamun, kita yakin itu terkompensasi dengan kualitas gambar yang sempurna,” katanya.
 
Sistem yang menggabungkan visual dan screen saat ini sudah sangat murah, sekitar Rp 10 juta untuk ruang meeting“Dengan memakai produk DPN, mungkin sekitar Rp 20 jutaKita memang mengincar segmen A plus,” katanya.
 
Joko menyebutkan,  saat ini pihaknya tengah menggarap ruang rapat sejumlah bank papan atas seperti Bank Rakyat Indonesia  (BRI) dan Bank Mandiri“Itu pun masih terbatas pada ruang rapat utama yang biasa digunakan oleh board of director,” paparnya(max)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Tol Minta Ada Perjanjian Tarif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler