jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menyoroti situasi pandemi. Denny menuturkan WHO telah memberikan sinyal bahwa era pandemi akan segera berakhir.
Inggris dan Amerika Serikat, sambung Denny, dengan berani menyatakan pandemi memang telah berakhir di negara meraka. Pernyataan mereka pun telah didukung data yang valid.
BACA JUGA: Lewat 2 Lukisan Esai, Denny JA Berharap G20 Bisa jadi Matahari Baru
“Akankah Presiden Jokowi menyatakan hal yang sama sebelum tahun ini berakhir, ataukah di awal 2023? Jika hal itu terjadi, maka semua pembatasan Covid-19, mulai dari kewajiban memakai masker, pembatasan sosial, hingga pengecekkan Peduli Lindungi akan diakhiri,” jelas Denny JA dalam keterangannya, Kamis (29/12).
Denny JA pun mempertanyakan soal situasi Covid-19 di Indonesia saat ini.
BACA JUGA: Santri Dukung Ganjar Gelar Sunatan Massal Untuk Puluhan Anak di NTT
Tingkat kematian tertinggi karena Covid-19 di Indonesia terjadi pada Juli-Agustus 2021.
Pada periode itu, pernah terjadi 2.000 kematian akibat Covid-19 dalam satu hari. Namun pada Desember 2022, tingkat kematian akibat Covid-19 di bawah 50.
BACA JUGA: Untuk Ketujuh Kalinya, Bio Farma Raih Penghargaan PROPER Kategori Tertinggi dari KLHK
“Pada September-Okrober 2022, saya berkunjung ke London. Di bandara, mall dan hotel, semua orang berlalu-lalang selayaknya era sebelum Covid-19,” ungkap Denny JA.
Dia juga menekankan tidak ada aplikasi sejenis Peduli Lindungi yang diperlukan sebagai syarat memasuki gedung.
“Hampir semua orang tak lagi memakai masker dan memperkirakan mungkin hanya sekitar lima persen orang memakainya,” kata Denny JA.
“Dugaan saya pastilah di antara ratusan orang yang berkeliaran di Mall London saat itu ada yang terpapar Covid-19, sebagaimana juga ada yang terkena flu,” sambungnya.
Dengan kata lain, menurut Denny, terpapar Covid-19 saat ini tidak lagi dianggap sebagai masalah, karena mayoritas populasi telah divaksin dan presentase kematian akibat Covid-19 juga sudah jauh menurun.
“Mungkin ada masyarakat yang bertanya. Bukankah masih ada yang meninggal karena Covid-19? Lalu mengapa pandemi harus dinyatakan berakhir padahal masih ada yang meninggal karenanya? tutur Denny JA.
“Mereka yang meninggal karena flu pun masih ada. Tapi flu tidak lagi dianggap pandemi dan sebaiknya Covid-19 mulai diperlakukan seperti flu,” sambungnya.
Karena itulah, dia berharap agar penutupan 2022 diikuti dengan penutupan drama pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Sebelum tutup 2022, atau di awal tahun baru 2023, kita ingin mendengar Jokowi resmi mendeklarasi semua pembatasan atas Covid-19 di Indonesia diakhiri,” seru Denny JA.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Yessy Artada