Densus 88 Antiteror Geledah Rumah Terduga Teroris, Isinya Mengejutkan

Selasa, 15 Oktober 2019 – 06:30 WIB
Ilustrasi penangkapan terduga teroris. Foto: dok Antara

jpnn.com, BANDUNG - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah sebuah rumah di Saturnus Regency, Jalan Manjahlega, Kota Bandung, Jabar, Senin malam.

Penggeledahan tersebut menyusul setelah sebelumnya ada penangkapan tiga orang terduga teroris berinisial N, JJ dan AAS yang dilakukan pada siang hari.

BACA JUGA: DPO Teroris Ditangkap Polisi Saat Kericuhan Demo Mahasiswa, Ternyata...

Ketua RT 1 Jalan Manjahlega, Aam Rohiman (45) mengaku tidak mengetahui secara spesifik identitas terduga teroris yang berada di lingkungannya tersebut.

Namun yang dia ketahui, terduga teroris yang ditangkap tersebut merupakan anak buah AAS.

BACA JUGA: Warning Basarah PDIP untuk Pihak yang Mau Ganggu Pelantikan Jokowi - Maruf

"Penggeledahan mulai sekitar pukul 21.30 WIB, kata polisi ini pengembangan penyelidikan yang dari Antapani dan di Komplek Grand Sharon, saya tidak tau siapa identitas yang di sini, yang jelas katanya dia itu anak buahnya AAS yang tinggal di Grand Sharon," kata Aam di lokasi penggeledahan.

Dia menyebut terduga teroris yang berada di lingkungannya tersebut baru empat hari tinggal di sana dan membantu berjualan ayam geprek.

BACA JUGA: ISIS Runtuh, Asia Tenggara Kembali Dihantui Teroris

Sedangkan pemilik usaha tersebut tidak mengetahui bahwa terduga teroris itu telah diincar oleh Densus 88.

"Jadi si pemilik usaha ngontrak rumah disitu lalu berjualan ayam geprek dan pisang nugget, teroris itu baru empat hari kerja, katanya pemilik usaha itu masih satu keluarga dengan AAS," kata dia.

"Tapi pemilik usaha itu tidak tahu bahwa seorang yang bekerja disitu serta AAS merupakan terduga teroris," tambahnya.

Dari penggeledahan tersebut berdasarkan kesaksian Aam, Densus 88 menyita tiga buah senapan laras panjang, dua pistol jenis FN beserta peredamnya, peluru sekitar tiga setengah dus dan sejumlah pisau.

"Jadi katanya rumah itu jadi tempat penyimpanan barang-barang milik AAS, pemilik rumah tersebut yang masih satu keluarga juga tidak tahu ada senjata-senjata itu," ujar Aam.

Beragam senjata tersebut, kata dia, dibawa menggunakan tiga kantung plastik besar oleh sekitar 20 aparat Densus 88 yang melakukan penggeledahan.

Selain itu, ada juga dokumen-dokumen yang turut dibawa oleh penggeledah tersebut.

"Tidak ada gerak-gerik mencurigakan, baru empat hari, tadi siang dia (terduga teroris anak buah AAS) disergap saat lagi duduk di teras tempat berjualan," ungkapnya.

Rumah tersebut sudah dipantau sejak empat bulan yang lalu, tambahnya.

Sementara itu, kediaman AAS yang berlokasi di Komplek Grand Sharon, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung pun turut digeledah.

Berdasarkan informasi, selain dua lokasi tersebut Densus 88 juga turut menggeledah kediaman teroris yang berada di Antapani.

Namun, yang baru diketahui identitas serta lokasi kediamannya hanya AAS, sedangkan dua lainnya yakni N dan JJ masih belum jelas kediamannya di antara Manjahlega atau Antapani.

Diduga ketiga terduga teroris tersebut termasuk kedalam jaringan teroris JAD Bandung.

Aam menyebut berdasarkan informasi yang diterima dari Densus 88, mereka akan melancarkan aksinya saat pelantikan presiden. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler