Densus 88 Antiteror Selidiki Motif Penyerangan Polsek Daha Selatan

Rabu, 03 Juni 2020 – 20:57 WIB
Kabag Penum Polri Kombes Ahmad Ramadhan. Foto: ANTARA/HO-Humas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri bersama dengan Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), masih menangani kasus penyerangan yang dilakukan terhadap Polsek Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, Senin (1/6) lalu.

Menurut Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, tim gabungan itu masih mendalami apa sebenarnya motif penyerangan yang menyebabkan seorang anggota polisi tewas tersebut.

BACA JUGA: Polda Kalsel Dalami Jaringan Terorisme Penyerang Polsek Daha Selatan

“Saat ini tim Densus 88 masih terus kerja dan lakukan penyelidikan,” kata Ahmad kepada wartawan, Rabu (3/6).

Perwira menengah itu menambahkan, tim Densus 88 mendalami motif serta apa yang melatarbelakangi pelaku menyerang Polsek Daha Selatan. Salah satu caranya dengan pemeriksaan barang bukti yang ditemukan.

BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Enam Terduga Teroris di Solo

“Untuk itu, hingga saat ini masih menunggu hasil pendalaman oleh Densus 88 terkait motif dan latar belakang penyerangan,” tambah Ahmad.

Diberitakan sebelumnya, Mapolsek Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, Kalsel, diserang oleh orang tak dikenal (OTK) dengan sebilah samurai yang mengakibatkan dua anggota polisi menjadi korban.

BACA JUGA: 5 Ormas Islam Haramkan Kehadiran TKA Tiongkok, Komunis!

Kejadian itu mengakibatkan, satu aparat meninggal dunia, dan satu lainnya luka-luka. 

Pelaku yang bernama Abdul Rahman itu diduga sebagai seorang simpatisan ISIS. Karena, saat menyerang, pelaku membawa coretan kertas, kain, dan kartu yang berlambang ISIS. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler