jpnn.com, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri bakal memeriksa kejiwaan perempuan bercadar bernama Siti Elina yang sempat menodongkan senjata api kepada Paspampres pada Selasa (25/10).
Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan rencana itu dilakukan guna mengetahui kejiwaan Siti Elina.
BACA JUGA: Densus 88 Ambil Alih Kasus Perempuan Bercadar Todongkan Senjata ke Paspampres
Pasalnya, kata Aswin, penyidik menemukan hal yang aneh pada diri Siti.
"Cenderung diam, tetapi kalau diam saja tidak berbeda dengan tersangka lainnya, tetapi cenderung ingin melukai diri begitu dan berteriak-teriak," kata Aswin saat dikonfirmasi, Jumat (28/10).
BACA JUGA: Remaja 14 Tahun Hamil 4 Bulan, Pelaku Tak Disangka, Polisi Langsung Bergerak
Karena itu, penyidik Densus 88 bakal memeriksa kejiwaan Siti Elina dengan melibatkan ahli kejiwaan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Namun, Aswin belum menjelaskan lebih detail ihwal kapan akan melaksanakan pemeriksaan kejiwaan Siti Elina.
BACA JUGA: Kadispora Papua Barat Aniaya 3 Wanita, Lihat Kondisi Korbannya
"Penyidik menyimpulkan untuk meminta bantuan ahli kejiwaan guna memeriksa yang bersangkutan," tutur Aswin Siregar.
Perempuan bercadar berwarna biru itu sempat membawa senjata api jenis FN mencoba menerobos Istana Negara pada Selasa.
Perempuan itu bahkan sempat menodongkan senjata api atau pistol kepada Paspampres yang bersiaga di kantor Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Kejadian itu juga viral di media sosial, sebab foto-foto pelaku bersama polisi ikut tersebar. (cr3/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama