jpnn.com, YOGYAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris inisial FA, warga RT 01, RW 01, Bintaran Kulon, Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta berinisial FA pada Rabu (18/12).
"Memang sudah tertangkap tapi (penangkapan) tidak di rumah, mungkin di luar," kata Ketua RT 01, RW 01, Bintaran Kulon, Wirogunan, Petrus Yuniarto, saat ditemui di kediamannya, Rabu (18/12) malam.
BACA JUGA: Densus 88 Antiteror Musnahkan Bom Milik Jaringan Teroris di Hamparan Perak
Yuniarto mengaku mendapat informasi penangkapan itu dari Densus 88.
Sebagai ketua RT, Yuniarto mengaku diminta Densus 88 untuk menjadi saksi bersama ketua RW 01 dalam proses penggeledahan rumah FA yang lokasinya tak jauh dari kediamannya, Rabu sore."Penggeledahan berlangsung satu jam," kata dia.
BACA JUGA: Banjir Darah di Markas Angkatan Laut, FBI Curiga Pelaku Teroris
Densus 88 mengenakan rompi serta bersenjata lengkap memeriksa seluruh isi ruangan dan kemudian membawa sejumlah barang milik FA seperti telepon genggam, buku-buku, antena HP, kawat lilitan, serta buku tabungan.
"Kawat lilitan itu kata istrinya untuk memperbaiki antena HT (handy talky)," kata dia.
BACA JUGA: Brigpol Hendra Saut Gugur di Papua, Sang Ibu Ungkap Permintaan Terakhir Almarhum
Saat penggeledahan berlangsung, kata dia, istri FA masih ada di rumah. Namun setelah penggeledahan usai, istri FA juga ikut dibawa oleh aparat.
"Setelah penggeledahan ada barang-barang bukti yang dibawa, tapi yang perempuan (istri FA) juga ikut dibawa dengan alasan tersendiri. Tidak semata-mata ditangkap, tidak," kata dia.
Yuniarto menjelaskan, FA berasal dari Surabaya yang kemudian menikah dengan seorang warganya. Rabu pagi FA masih beraktivitas di depan rumahnya menghidupkan mesin sepeda motor.
Selama ini, menurut dia, FA cenderung tertutup dengan warga sekitar. Meski setiap hari keluar rumah pukul 08.00 pagi hingga malam. Namun tidak banyak yang tahu mengenai pekerjaan FA.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Armaini saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Rabu malam, membenarkan adanya penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 di Kota Yogyakarta. Namun ia tak bersedia menjelaskan detail penangkapannya.
"Ya memang ada kegiatan (Densus 88) di tempat kita (Kota Yogyakarta). Ada, kami cuma back up ya," kata Armaini. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo