Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru

Jumat, 27 September 2024 – 18:19 WIB
Pembubaran organisasi masyarakat (ormas) Jamaah Islamiyah (JI) Wilayah Riau, di Ballroom Hotel Cititel Pekanbaru, Kamis 26 September 2024. Foto: Source For JPNN.com.

jpnn.com, PEKANBARU - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri resmi membubarkan ormas Jamaah Islamiyah (JI) Wilayah Riau.

Pembubaran ormas radikal itu itu dilakukan di Ballroom Hotel Cititel Pekanbaru, Kamis 26 September 2024.

BACA JUGA: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima

Sebanyak 142 mantan anggota JI Riau menghadiri kegiatan pembubaran organisasi yang dulunya pernah melaksanakan aksi teror Bom Natal di Gereja HKBP Pekanbaru pada tahun 2000 lalu.

Sebagian dari anggota JI Riau itu merupakan mantan napi teroris.

BACA JUGA: 56 Mantan Napi Teroris Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI

Jamaah Islamiyah pernah melaksanakan aksi teror ledakan bom di depan Rumah duta besar Filipina, Leonides Caday di Menteng, Jakarta Pusat pada tahun 2000, lalu bom meledak lebih dari 20 gereja.

Di antaranya bom di Batam, Pekanbaru, Jakarta, Pengandaran, Bandung, Mojokerto serta Mataram pada 24 Desember 2000 silam, Bom Bali I pada tahun 2002, Bom Marriott tahun 2003, bom Kedubes Australia 2004, Bom Bali II pada tahun 2005, dan Bom Marriott-Ritz Carlton di tahun 2009.

BACA JUGA: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sumut 

Pembubaran itu mengangkat tema "Silaturahmi Kebangsaan Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Demi Keutuhan NKRI,”.

Kegiatan ini merupakan inisiasi dari para pimpinan eks JI yang telah menyepakati pembubaran organisasi JI pada 30 Juni 2024 di Sentul Bogor, dan difasilitasi oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Pimpinan Seminar Ustaz Mustaqim memberikan gambaran dan motivasi bahwa semua harus kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

“Teman-teman Jamaah Islamiyah ini istihadhah atau pandangan baru terkait dengan pergerakan. Ini bukan tekanan dari pihak manapun melainkan benar-benar dari diri mereka untuk perubahan,” kata Mustaqim.

Mustaqim berharap mantan simpatisan Jamaah Islamiyah tetap setia kepada NKRI dan menjaga situasi Riau tetap kondusif. 

“Hari ini kembali ke Ahlussunnah wal Jamaah dan memberikan kontribusi pembangunan di negeri ini,” paparnya.

Sementara itu, Kasatgaswil Riau Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Kombes Pol Sunadi menuturkan meminta para mantan narapidana teroris bisa merubah diri.

“Semoga kita bisa membangun bangsa Indonesia ini dengan perubahan diri kita supaya bisa memberikan kehidupan, keselamatan di dunia dan akhirat,” kata Sunadi.

Dalam kegiatan itu, para mantan napi teroris jamaah islamiyah juga berikrar dan deklarasi setia kepada NKRI dengan dipimpin oleh Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Jamaah Islamiyah Wilayah Riau Nur Iswanto. (flo/jpnn)


Redaktur : Natalia
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler