Densus 88 Dibubarkan, Tito: Pasti Ditangkap Manis Teroris

Rabu, 13 April 2016 – 23:19 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Komjen Pol Tito Karnavian. di DPR RI. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Komjen Pol Tito Karnavian berharap peristiwa meninggalnya Siyono tidak berkembang menjadi isu liar. Kalau itu terjadi menurut Tito bisa berpengaruh terhadap semangat bangsa ini untuk menegakkan hukum dan menanggulangi terorisme.

"Kami mohon, jangan sampai peristiwa Siyono ini menggelinding menjadi bola salju, sebab bisa melemahkan penegakkan hukum dan penanggulangan terorisme di Indonesia," kata Tito, usai rapat kerja dengan Komisi III, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (13/4).

BACA JUGA: Asyik..Urus Izin Operasi Pesawat, Kini Semakin Cepat

Kalau peristiwa meninggalnya Siyono terus digelindingkan ujar mantan Kapolda Metro Jaya, muaranya tentu muncul semangat untuk membubarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. "Ini pasti ditangkap dengan manis oleh terorisme. Jadi kita jangan sampai terjebak," tegasnya.

Dia jelaskan, pro dan kontra sejumlah pihak atas peristiwa meninggalnya Siyono ini juga fenomena baru yang patut juga dicermati sebab cenderung melupakan para korban terorisme yang jumlah juga sangat signifikan.

BACA JUGA: Presiden CISM Asia: Ini Sangat Penting, Indonesia Punya Ide Bagus

"Masyarakat saya lihat terpecah dan cenderung tidak mempertimbangkan tindakan terorisme sebagai ancaman bersama. Mestinya pertimbangkan juga pihak korban yang meninggal dan keluarganya yang sama sekali tidak bersalah," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Mall IKEA Tangerang Diteror Bom

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wouw...Caketum Golkar Wajib Menyumbang Rp 20 Miliar?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler