Densus 88 Masih Memburu 5 Teroris

Senin, 16 Agustus 2021 – 18:51 WIB
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan. Foto: dok Humas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Lima tersangka teroris masih diburu tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. 

Perburuan itu merupakan bagian dari operasi pencegahan dan penindakan terorisme di sejumlah wilayah di Indonesia. 

BACA JUGA: 216 Terduga Terorisme Sudah Ditangkap, Paling Banyak dari Kelompok JAD

“Yang target itu pun sudah ditetapkan tersangka,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin. (16/8). 

Menurut Ramadhan, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 48 tersangka teroris di 11 provinsi. 

BACA JUGA: Din Syamsuddin: Tindakan Israel ke Palestina Adalah Bentuk Terorisme Nyata

Namun demikian, ada lima target teroris yang belum tertangkap. 

Dia memerinci, di wilayah Sumatera Utara, ada tujuh target yang akan dilakukan penegakan hukum dan telah ditangkap sebanyak enam orang. 

BACA JUGA: Pak RT Ungkap Keseharian Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 di Surabaya

“Sehingga sisanya satu tersangka dalam pengejaran,” ujarnya. 

Kemudian, Ramadhan menambahkan, di Jawa Barat ada enam orang target. 

Yang tertangkap baru lima orang. 

Sisanya, satu orang masih dikejar.

"Di Jawa Timur ada enam target, empat ditangkap, dua dikejar," kata dia. 

Terakhir, lanjut dia, di Maluku ada dua target teroris. 

Satu orang telah ditangkap, dan sisanya masih dikejar.

Dari pemaparan tersebut, diketahui total ada lima tersangka teroris yang masih diburu Densus 88 Antiteror. 

Menurut dia, kelima target teroris itu, termasuk 48 yang sudah ditangkap telah ditetapkan sebagai tersangka. 

"Yang target itu sudah ditetapkan tersangka karena sudah memenuhi bukti permulaan yang cukup," katanya.

Lebih lanjut Ramadhan menuturkan ke-48 tersangka teroris yang ditangkap berasal dari dua jaringan kelompok. 

Dia memerinci 45 orang kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan tiga jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) kelompok media sosial.

Menurut dia, Tim Densus 88 Antiteror Polri terus mencegah dan menindak terorisme di wilayah, diperkirakan jumlah target akan terus bertambah.

"Jadi. belum tentu juga tiga atau lima target saja, tetapi ini target bisa saja berkembang," kata perwira menengah Polri, itu. 

Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada tahun ini telah mencegah dan menindak terorisme sejak Januari 2021.

"Jadi, bahasanya Densus melakukan upaya hukum tidak melihat waktu, tidak ada kaitannya dengan 17 Agustus. Detasemen Khusus 88 terus bekerja tidak melihat waktu tertentu. Waktu-waktu tertentu seperti hari kemerdekaan ini tentu kami maksimalkan," pungkasnya.  (antara/jpnn) 

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler