jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi transparansi Densus 88 Antiteror Polri yang telah membeberkan bukti soal penembakan terduga teroris Dokter Sunardi.
Hal itu disampaikan Sahroni setelah pihak Densus 88 memenuhi panggilan Komnas HAM dan menyerahkan rekaman CCTV yang menunjukkan detik-detik penangkapan dan penembakan yang menewaskan Sunardi.
BACA JUGA: Bripda Anthon Matatula Tewas Dianiaya, Jasadnya Dibuang ke Sungai, Pelaku Ternyata
"Saya sangat mengapresiasi sinergi yang dibentuk oleh Densus 88 dan Komnas HAM dalam menangani perkara ini," ucap Sahroni dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (16/3).
Dia menilai dengan adanya penjelasan dari Komnas HAM tentang peristiwa penangkapan yang berujung kematian terduga teroris Dokter Sunardi, publik bisa tahu persoalannya.
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Pak Agus, Masa Kontrak Guru PPPK Langsung 5 Tahun, Gaji Lumayan
"Densus 88 juga memberikan klarifikasi dengan sangat transparan dan terbuka. Ini menunjukkan bahwa Densus 88 sangat berkomitmen atas hak asasi manusia,” lanjut Sahroni.
Sahroni pun berharap dengan dibukanya bukti rekaman CCTV yang diserahkan Densus 88 oleh Komnas HAM, itu bisa menjawab berbagai spekulasi negatif yang berkembang di masyarakat.
BACA JUGA: Kompolnas Temukan Fakta Terkait Kematian Teroris Dokter Sunardi yang Ditembak Densus 88
"Komnas HAM sendiri menyampaikan bahwa berbagai data itu sudah sangat detail dan klir. Transparansi inilah yang diperlukan agar berbagai spekulasi terkait penembakan ini bisa diakhiri," ujar politikus Nasdem itu. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam