jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan Densus 88 kembali melakukan penangkapan terhadap tiga terduga teroris kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah DKI Jakarta dan Bangka Belitung.
Selain menangkap para terduga teroris, Densus juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata api dan ratusan peluru.
BACA JUGA: Ternyata Ini Peran KWD, Tersangka Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Kota Bogor
"Jam 10.00 WIB tadi Tim Densus 88 Polri menangkap dua terduga teroris di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur, siang harinya satu terduga ditangkap lagi di wilayah Bangka Belitung," kata Ramadhan, Rabu (30/6).
Inisial ketiga teroris, yakni DS ditangkap di Duren Sawit, Jakarta Timur dan SY diamankan di Pondok Kelapa, Jakarta Barat.
BACA JUGA: Susi Pudjiastuti: di Tengah Kegalauan, Akhirnya Saya Harus Menghubungi Bapak Erick Thohir
Sedangkan AS ditangkap di wilayah Bangka Belitung oleh Satgasus Densus 88 Babel.
Ketiganya terlibat dalam pengiriman paket berisi senjata api dan ratusan butir peluru yang dikirim oleh terduga AS dari Bangka Belitung.
"DS berperan menerima paket," kata Ramadhan.
Adapun isi paket yang dikirimkan AS dari Bangka Belitung berupa tiga senapan panjang, tiga revolver, dua magazine untuk pengisian peluru, kemudian amunisi sebanyak 200 butir.
"Jadi peran DS itu yang menerima paket senjata ini. Sementara dugaannya itu keterlibatannya," ungkap dia.
Sedangkan terduga SY, kata Ramadhan, berperan menggalang dana dan memiliki rekening bank tempat penampungan dana pembelian senjata.
Dana yang digalang oleh SY dikirimkan kepada AS yang ada di Bangka Belitung untuk mengirim paket berisi senjata.
SY telah melakukan transaksi pengiriman sejumlah dana untuk pembelian dan pengiriman paket senjata ke AS.
"Dana pertama dikirim Rp3 juta, dana kedua Rp7 juta, dan ketiga dikirim Rp3 juta. Ada kolom keterangan dalam pengiriman tertulis revolver dan senapan panjang," katanya.
Ramadhan menyebutkan dua terduga teroris DN dan SY merupakan jaringan kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
Densus 88 masih mendalami keterkaitan terduga teroris yang ditangkap hari ini dengan kelompok JAD lainnya yang sudah ditangkap baik di wilayah Jakarta, Jawa Timur, Riau, Jawa Barat maupun di Merauke.
"Selanjutnya Densus 88 Polri akan mengembangkan, meneruskan penyelidikan lebih lanjut di mana pelaku-pelaku yang lain berada," kata Ramadhan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti