jpnn.com, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penindakan terhadap empat terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (4/10).
Empat teroris ini diduga punya hubungan langsung dengan kelompok ISIS di Suriah.
BACA JUGA: Densus 88 juga Tangkap Tukang Survei Calon Korban Teroris
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan penangkapan tersebut.
“Iya benar, penindakan Minggu pagi tadi di kawasan Bekasi,” kata Argo kepada wartawan.
BACA JUGA: Netizen Doakan Donald Trump Mati Kena Semprit Twitter
Jenderal bintang dua itu menuturkan, penangkapan pertama dilakukan terhadap Muhammad Tsabat Abdulah (27) di Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Dia adalah teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI). Muhammad Tsabat juga pernah berangkat langsung ke Suriah untuk berperang di sana.
BACA JUGA: Densus 88 Polri Bekuk 15 Teroris JAD dalam Waktu Satu Hari
Kemudian, teroris kedua ialah Muhammad Nasir (41). Dia ditangkap di kawasan Cikarang Selatan, Bekasi.
Adapun keterlibatan Nasir mengikuti latihan tempur di alam terbuka di jaringan JI pada 2012 silam.
Nasir juga pernah menyembunyikan barang bukti milik teroris bernama Soleh Habibi.
Selanjutnya penangkapan dilakukan terhadap Nur Muhammad Maulidi Kusnanto alias Alung (38) di Kota Bekasi.
Adapun keterlibatannya pernah menyembunyikan tersangka teroris Muhammad Tsabat.
Selain itu, Alung juga pernah ikut pelatihan bongkar pasang senjata api jenis M16 di Klaten pada 2014 lalu.
Kemudian menyimpan senjata api dan diserahkan ke anggota JI lain di Lampung dan Jakarta.
Terakhir, penangkapan dilakukan terhadap Irfan Gunawan (38) di Kota Bekasi.
QDia merupakan salah satu petinggi di jaringan JI dan kerap memberikan motivasi ke anggota teroris lain untuk tetap istiqamah.
Irfan Gunawan juga diketahui aktif di jaringan JI sudah belasan tahun. Dia pernah menjadi panitia pengiriman ikhwan ke Ambon pada kerusuhan 2005 silam.
Tak hanya menangkap para pelaku, tim tindak Densus 88 juga menyita beberapa barang bukti seperti senjata api, senjata tajam berbagai jenis, busur dan anak panah, handphone, drone, laptop, buku tabungan, handy talky, handgrip, kamera, kartu identitas serta sejumlah buku jihad.
“Saat ini, para pelaku serta barang bukti sudah dibawa anggota Densus untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandas Argo. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan