Densus 88 Tangkap Anshori, Disita Kaus FPI

Sabtu, 08 April 2017 – 06:14 WIB
Tim Densus 88 saat menggeledah rumah Zainal Anshori di lingkungan Gowah RT 03 RW 05, Blimbing, Kecamatan Paciran, Jumat (7/4). Foto: RADAR BOJONEGORO/JPNN.com

jpnn.com, LAMONGAN - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga terduga teroris di dua lokasi di Kecamatan Paciran, Lamongan, Jatim, kemarin (7/4).

Ketiganya adalah Zainal Anshori, 50, warga lingkungan Gowah RT 03 RW 05, Blimbing, Kecamatan Paciran, dan Hendis Efendi, 48, warga lingkungan Semangu RT 06 RW 06 , Blimbing, Kecamatan Paciran.

BACA JUGA: Tiga Teroris Lamongan Merupakan Jaringan Suryadi

Selain itu juga diamankan Zainul Hasan, warga yang tinggal di Dusun Jetak, Paciran, Lamongan.

Menurut informasi yang dihimpun Radar Surabaya (Jawa Pos Group), ketiganya ditangkap di tempat yang berbeda.

BACA JUGA: Densus Tangkap 3 Terduga Teroris di Lamongan

Anshori dan Hendis ditangkap Densus 88 di depan SMPN 1 Paciran sekitar pukul 09.30 saat sedang berboncengan mengendarai sepeda motor.

Sementara untuk Zainul Hasan ditangkap di rumahnya sekitar pukul 10.00 di Dusun Jetak, Paciran. Ketiganya ditangkap oleh Densus 88 tanpa perlawanan.

BACA JUGA: Mabes Polri Libatkan Densus dalam Pengamanan Aksi 313

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan bahwa penangkapan tiga terduga teroris itu setelah dilakukan pengintaian sejak dinihari dan sudah dilakukan langkah-langkah identifikasi.

“Polda Jatim hanya mem-back up dengan pengamanan," kata Barung.

Dari ketiga terduga teroris itu, Barung menjelaskan bahwa hanya dua orang yang diterbangka ke Mabes Polri di Jakarta lewat Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo sekitar pukul 12.30.

Ini setelah dilakukan pemeriksaan, hanya Zainal Anshori dan Hasan yang terbukti.

“Karena yang satu atas nama Hendis tidak terbukti," tambah Barung.

Namun, dia enggan menjelaskan terduga teroris itu masuk jaringan yang mana. Hal ini karena itu wewenang Mabes Polri.

Dari penangkapan dan penggerebekan ke rumah para terduga, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti.

Saat menggerebek rumah Anshori, polisi menemukan dan menyita baju seragam FPI, senjata tajam tujuh buah yang terdiri dari parang, golok, celurit dan sangkur, foto Zainal Anshori bersama Habib Rizieq, buku-buku dan VCD terkait FPI, cairan kimia 100 mililiter, kaus warna putih bertulisan FPI, bros warna hitam tulisan ISIS dan ID card ISIS.

Sementara barang bukti dari rumah Zainal Hasan terdapat KTP atas nama Zainal Hasan, 1 buah SIM atas nama Zainal Hasan, 1 buku bertuliskan Arab, 1 kepingan CDR, 1 buah I Pad rusak merk Advan, 1 buah Hp merk N71, 1 buah badik, 1 kg yang diduga asam florat, 0,5 kg yang diduga belerang dan kurang lebih 0,5 kg arang.

Sementara itu berdasarkan informasi yang diterima Radar Surabaya, diduga jaringan tersebut akan melakukan aksi pada minggu depan dengan sasaran Mapolsek Brondong di Lamongan. (rus/mal/yan/jpg/jay)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia dan Prancis Kompak Perangi Teroris


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Densus 88   teroris   Lamongan  

Terpopuler