jpnn.com - PONTIANAK - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri bersama Polda Kalimantan Barat menangkap seorang pria terduga teroris di Kabupaten Sambas, Kamis (19/10) pagi.
Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Raden Petit Wijaya membenarkan informasi terkait penangkapan terduga teroris itu.
BACA JUGA: Info dari Densus 88 soal 3 Oknum Polisi dan Senpi Ilegal Tersangka Teroris
"Iya, sekitar pukul 06.00 WIB tadi ditangkap satu orang laki-laki," kata Kombes Petit saat dihubungi ANTARA di Pontianak, Kamis (19/10). Perwira menengah Polri itu mengatakan saat ini kepolisian masih melakukan pengembangan terkait penangkapan tersebut. "Saat ini masih dalam pengembangan," tegasnya.
Informasi yang diperoleh ANTARA, penangkap terduga teroris berinisial UH berusia 28 tahun dilakukan Tim Densus 88 Antiteror Polri di Desa Semparuk, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Terduga teroris tersebut dalam keseharian di daerah ini sebagai tukang ojek
BACA JUGA: Terungkap, Fakta Sebelum Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pipit Rismanto saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Kapuas 2023 pada Rabu (18/10) menyampaikan bahwa terorisme menjadi perhatian serius menjelang Pemilu 2024.
Hal tersebut berkaca pada penyelenggaraan Pemilu 2019 terdapat enam aksi serangan teror. "Dan itu tidak boleh terjadi di Pemilu 2024," katanya.
BACA JUGA: Oknum ASN Pemprov Kalbar Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Renovasi Waterfront Sambas
"Kita perlu antisipasi karena perang antara kelompok Hamas dengan Militer Israel bisa saja berdampak terhadap situasi di Indonesia," ungkapnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi