jpnn.com - ACEH UTARA - Densus 88 menciduk terduga teroris, Bahraini alias Agam di Desa Blang Tarakan, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Aceh, yang diduga sebagai pendonor dan spesialis perakit bom.
Ia juga jaringan kelompok Salik Firdaus.
BACA JUGA: Gara-gara Karcis Parkir, Keponakan Aniaya Paman
“Salik Firdaus merupakan kelompok teroris terlibat bom Bali II. Dalam jaringan teroris tersebut Bahraini alias Agam berperan sebagai pendonor kelompok Salik Firdaus.”
“Salik Firdaus merupakan pentolan kelompok ISIS jaringan Cikijing, Majalengka Jawa Barat,” jelas pengamat teroris, Al Chaidar pada Rakyat Aceh (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Dipanggil tak Ada Jawaban, Mulut Penjaga Kantin Sudah Keluarkan Lendir
Al Chaidar juga memperkirakan, Bahrain merupakan bagian dari kelompok khusus pembuat bom dibentuk Salik Firdaus pada 2006 silam, berbasis didaerah pedalaman Banjaran, Majalengka.
“Daerah itu dijadikan Kelompok Salik Firdaus sebagai lokasi rahasia untuk pelatihan merakit bom berdaya ledak tinggi.
BACA JUGA: Kadis Ini Tega Amat, Minta Pelicin Rp 10 Juta ke Nelayan
“Namun sepeninggalan Salik Firdaus, kelompok Cikijing terus berkembang, dan anggotanya semakin banyak tersebar di beberapa daerah di Indonesia termasuk provinsi Aceh,” tuturnya lagi.
Selain itu, Al Chaidar menyebutkan sekitar setahun lalu dirinya pernah mendapat kabar, ada warga Aceh di baiat di Medan, Sumatera Utara oleh kelompok ISIS Jaringan Cikijing.
Meskipun dirinya belum mengenal begitu dekat Bahrain, namun dirinya yakin yang dibaiat tersebut merupakan Bahrain. “Saya pernah mendapat kabar sekitar setahun lalu. Dugaan kuat itu dia,” pungkas Al Chaidar.
Sofyan, Camat Sawang, membenarkan ada warganya yang ditangkap tim gabungan Densus 88 Polri bersama tim Polda Aceh. Kabar penangkapan itu, diketahuinya dari keuchik Blang Tarakan.
“Menurut keterangan yang diterima Keuchik setempat, dari laporan petugas saat penangkapan bahwa yang ditangkap itu terlibat teroris,” sebut Sofyan.
Ia menjelaskan, terduga teroris ditangkap saat berada di rumah adiknya.
“Dia sudah lama pergi merantau, sejak Kamis lalu dia pulang ketempat adiknya. Orang tua Bahraini tinggal di Desa Guci, Sawang. Bersangkutan sudah lama tidak pulang ke kampung halaman,” ungkap Sofyan.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gunawan, menjelaskan usai ditangkap terduga teroris di bawa Densus 88 ke Jakarta. “Iya benar, tim Densus 88 menangkap satu orang teroris jaringan Majalengka. Inisialnya BHN (36),” sebutnya. (val/arm/ibi/mai/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa Tantang Makhluk Halus Penghuni Sekolah, Akhirnya Kesurupan Massal
Redaktur : Tim Redaksi