jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap fakta terbaru seputar IA (22), mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang yang ditangkap pada 23 Mei 2022.
Kombes Aswin menyebutkan IA melakukan propaganda dan mengunggahnya di grup Facebook.
"(Sasaran propaganda) masyarakat secara umum. Lebih banyak ke dalam jaringannya atau di grup FB dia begitu," kata Aswin saat dikonfirmasi, Rabu (1/6).
Aswin mengatakan materi propaganda yang dilakukan IA terkait dukungan-dukungan terhadap ISIS.
BACA JUGA: Viral, Konvoi Pengendara Motor Bawa Atribut Khilafah, Densus 88 Langsung Bergerak
"Terus cita-cita berdirinya Daulah atau Negara Islam Indonesia atau khilafah," kata Aswin.
Aswin mengatakan materi propaganda IA didapat dari MR, salah satu terpidana teroris dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah atau JAD.
BACA JUGA: Mahasiswa di Malang Ditangkap karena Terorisme, Siapa yang Mempengaruhinya?
"Komunikasi (yang terungkap) salah satunya selain penyerangan adalah mendapatkan materi konten dari tersangka yang sudah ditangkap di Jakarta, MR," ujar Aswin.
IA ditangkap Densus 88 di Kota Malang atas dugaan kasus tindak pidana terorisme.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan IA bertugas mengumpulkan dana untuk membantu ISIS di Indonesia.
IA juga mengelola media sosial dalam rangka penyebaran materi-materi ISIS terkait tindak pidana terorisme.
Ramadhan mengatakan IA juga berkomunikasi intens dengan tersangka MR yang notabene dari kelompok teroris JAD.
Komunikasi itu dalam rangka kegiatan perencanaan amaliah dengan sasaran fasilitas umum dan kantor-kantor polisi.
"Yang bersangkutan berkomunikasi secara intens dengan tersangka dari kelompok JAD atas nama MR yang sudah ditangkap," tambah Brigjen Ramadhan. (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Kumpulkan 75 Khatib di Sumenep, Ini Agendanya
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama