Densus Kejar Murid Azahari di Jogja

Rabu, 20 Juli 2011 – 06:50 WIB

JAKARTA---Operasi perburuan teroris kembali dilakukan oleh Detasemen Khusus 88 Mabes PolriKali ini targetnya adalah DPO lama, Upik Lawanga alias Taufik Buraga

BACA JUGA: 144 Transaksi Nazaruddin Mencurigakan

Murid langsung Dr Azahari itu hingga tadi malam diburu di Kebonagung, Minggir, Sleman dan Kalibawang, Kulonprogo


"Saat ini masih on going," kata sumber Jawa Pos yang ikut di lokasi pada pukul 22.30 tadi malam

BACA JUGA: Ramadan, Tidak Boleh Nyunat Jam Kerja

Densus 88 mengerahkan dua regu penindak dan seluruh bantuan Brimob Polda DIY


Tampaknya, korps berlogo burung hantu ini tak mau ambil resiko

BACA JUGA: Panji Gumilang Masih Boleh Pulang

Sebab, Upik adalah mudarib atau instruktur utama pembuatan bom yang sangat berpengalaman"Setelah Azahari, Upik adalah orang kedua yang jadi penggantinyaBom-bom yang selama ini ada adalah buatan murid-murid Upik," katanya

Karena itu, Densus 88 juga mengerahkan mobil penjinak bom dan barracuda alias kendaraan taktis Polri"Semua anggota senjata lengkap," katanyaDi latar belakang telepon terdengar suara letusan senjataBeberapa detik kemudian ponsel terputus

Gelagat operasi sudah terlihat sejak siang kemarinKepala Badan Penanggulangan Terorisme Ansyad Mbai mendatangi Bareskrim Polri"Saya mengecek kesiapan Cybercrime Centre," katanyaApakah akan ada operasi? Ansyad tidak menjawab tegas"Penindakan dan operasi anti teror termasuk pencegahan itu berlangsung terus," katanya diplomatis   

Briptu Himawan, petugas Polsek Minggir, Sleman membenarkan adanya pergerakan Densus 88 di wilayahnya"Yang berwenang memberi penjelasan dari Polda Mas, - katanya saat ditelpon dari Jakarta

Himawan membenarkan adanya operasi di Kebonagung, Mingir, Sleman"Tapi, tolong langsung ke Kapolda atau KapolresSaya hanya di lapangan," katanya. 

Nanang Cahyono, warga Minggir, Sleman mengaku melihat barracuda dan pasukan Densus 88 bertopeng yang bergerak di kampungnya"Kata pak Kades, ada teroris," ujarnya melalui pesan singkat pada Jawa PosKepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengaku belum tahu operasi ini"Saya cek dulu yaBelum ada laporan," katanya.

Taufik Bulaga alias Upik Lawanga adalah ahli bom termos (rangkaian bom yang diletakkan di bawah termos, sehingga bom meledak jika termos diangkat) itu diburu sejak 2006Upik diduga sempat datang ke Jatiasih, Bekasi, untuk bertemu Noordin MTop pada Februari 2009.

Upik pernah beraksi pada 28 Mei 2005, dua bom meledak berurutan pukul 08.00 WitaSekitar 15 menit kemudian, satu bom lagi meledak 20 meter dari lokasi bom pertama di tengah pasar ketika dipenuhi penjual dan pembeliBerdasar catatan polisi, bom di Pasar Tentena merupakan bom terbesar di antara bom yang meledak di Poso sebelumnya.(rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Din, Bolak-balik ke Rumah Sakit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler