JAKARTA---Petugas Detasemen Khusus 88 Mabes Polri menangkap Beni Asri, satu dari empat daftar pencarian orang kasus Bom CirebonBeni yang juga kawan dekat Hayat, bomber GBIS Solo, itu dicokok Jumat lalu di jalan kampung Kotosani, Kecamatan Sepuluh, Kotosingkarak, Solok, Sumatera Barat
BACA JUGA: Harus Tinggalkan Jaket Kulit
Beni memang warga asli Solok"Sampai malam ini tidak ada surat penangkapan maupun pemberitahuan apapun dari polisi," ujar Nurul Zuraidah, istri Beni pada Jawa Pos melalui telpon semalam
BACA JUGA: KPK Tak Berniat Permalukan DPR
Penangkapan itu sendiri terjadi pada Jumat 30 September 2011 pukul 12 siang"Saat itu suami saya hendak salat Jumat, tiba-tiba diserempet orang-orang berpakaian preman
BACA JUGA: KPK Dalami Dugaan Korupsi Gubernur Banten
Lalu dipukuli, diikat dan dimasukkan mobil," kata Nurul yang baru saja melahirkan putra pertamanya ituBeni sempat berteriak dan mengundang perhatian warga"Banyak saksi matanya," katanyaNamun , saat warga mendekat dan hendak menolong Beni, polisi berpakaian preman itu membentak mereka dan menyuruh mundur"Kami Densus 88, kami menangkap teroris, jangan ada yang bergerak," ujar Nurul menirukan kesaksian warga yang melihat langsung peristiwa itu.
Di latar belakang telpon terdengar suara bayi menangis"Itu putra pertama saya, baru dua bulan, sebentar ya," katanyaSesaat kemudian, terdengar suara wanita lain yang berusaha menenangkan bayi itu
Menurut Nurul, selama ini suaminya tidak pernah berbuat aneh"Memang kami pindah dari Cirebon setelah ramai-ramai disebut ituTapi, saya tidak tahu apa-apa," katanyaSehari-hari Beni berjualan mainan anak-anak"Tidak pernah ada bom, mana mungkin suami saya bawa bom , di rumah ada bayi," katanya
Dia mendesak Polri memberitahu lokasi Beni Asri"Saya dapat cerita dari orang-orang kalau ditangkap Densus bisa tidak pulangSaya bingung sekali, anak masih kecil," kata Nurul dengan nada panik
Rencananya, keluarga akan meminta bantuan Tim Pengacara Muslim di Jakarta"Nanti, hari Senin saya akan kirim surat resmi," kata NurulDia berharap polisi bisa memberikan hak-hak Beni selaku tersangka"Setidaknya kami tahu dimana dia sekarang," katanya
Secara terpisah, Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengaku belum mendengar informasi adanya penangkapan Beni Asri"dari lapangan belum masuk," katanya singkat
Sumber Jawa Pos di lingkungan anti teror memberikan jawaban mengambang saat ditanya soal Beni Asri"Kalau sudah teknis, sory aku no comment," katanyaPerwira alumni Special Course for AntiTerrorism Investigation Manila ini menyebut dalam waktu dekat akan ada perkembangan baik"Mudah-mudahan, doakan saja," katanya
Apakah itu berarti Beni dibawa ke lapangan untuk melacak teman-temannya yang lain? "Sory ya, aku nggak bisa (beritahu)," jawabnya
Beni Asri disebut polisi sebagai satu dari empat DPO kasus bom Cirebon yang terkait dengan Syarif (bomber Mapolresta Cirebon) dan Achmad Yosepa Hayat (bomber Solo)Selain Beni, masih ada Yadi alias Vijay, Nanang Ndut, dan Heru Komarudin yang belum tertangkap(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag Ingatkan Jemaah Haji
Redaktur : Tim Redaksi