Densus Tangkap Teroris

Kamis, 11 November 2010 – 06:58 WIB

SOLO - Datasemen khusus (Densus) Anti Teror 88 kembali menangkap seseorang yang dicurigai sebagai terorisDia adalah warga Pekalongan bernama Muhammad Bahrun Na"im, 27

BACA JUGA: Hakim MK Masuk Daftar Periksa

Bahrun dibekuk di sebuah rumah kontrakan yang terletak di Kampung Mertodranan RT 2 RW 3 Kelurahan Pasar Kliwon, Solo
Dari rumah itu, ditemukan ratusan peluru, laptop, tempat pistol, busur panah dan komputer

BACA JUGA: Satgas Cium Transaksi Rp 50 Juta



Ketua RT 2 RW 3 Kelurahan Pasar Kliwon Mulyadi mengatakan, sebelum menjalankan penggeledahan di rumah Na"im, densus 88 lebih dulu meminta ijin
Selanjutnya, dirinya sempat diajak anggota densus 88 untuk melihat isi kontrakan

BACA JUGA: Salaman Dengan Obama jadi Kado Ultah ke-53

Dia menyebutkan ada 10 personel densus 88 dan 5 mobil yang datang ke tempatnya"Pukul 05.55 (kemarin), saya diajak masuk ke rumah bersama 6 orang anggota densusAnggota densus sempat menggedor pintu, tapi tidak dibukaAkhirnya pintu didobrak," ujarnya kepada Radar Solo (Grup JPNN) kemarin (10/11).

Setelah densus berhasil masuk ke dalam rumah tersebut, kemudian meminta pemilik kontrakan yang tak lain adalah Bahrun menunjukkan senjata yang disimpanDensus juga menggeledah seisi rumah dan menyita beberapa barangHasil dari penggeledahan rumah tersebut, densus berhasil menyita 534 peluru berbagai ukuran, sebuah laptop, 6 unit komputer, sebuah tempat pistol, buku dan CD hardisk, serta 2 Handy Talky (HT).

Mulyadi mengakui, rumah itu telah dikontrak Bahrun sejak Agustus laluBerdasarkan KTP yang diserahkan ke dirinya, Bahrun merupakan warga kelahiran Pekalongan pada 6 September 1983"Dia mengaku bekerja wiraswasta sebagai teknisi komputer di luar kota, tapi hingga saat ini saya minta surat keterangan baru, tidak dikasih," ungkapnya.

Dimata warga, sosok Bahrun merupakan orang yang tertutupSemenjak mengontrak tanah wakaf tersebut Bahrun juga tidak banyak dikenal warga sekitar lantaran jarang bersosialisasiRumah kontrakannya pun selalu tertutup pagar.

Perilaku Bahrun berbanding terbalik dengan istrinya yang diketahui bernama Rafiqa HanumSemenjak mengontrak rumah tersebut, istri Bahrun justru akrab dengan tetangga sekitarMisalnya, menyempatkan berkumpul dengan ibu-ibu sekitar"Kalau istrinya sering kumpul dengan ibu-ibu PKK di siniDengan ibu-ibu sekitar juga sosialisasinya baik," katanya.(rdo/ham/nan/jpnn/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minim Air, JCH Tuntut Sisa Sewa Pemondokan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler