JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, ternyata tak hanya bertugas menangkap pelaku terrorTugas-tugas konvensional yang dilakukan polisi umumnya ternyata digarap juga satuan elit kepolisian ini.
Buktinya, Kamis (25/2) lalu, Densus menagkap sejumlah warga yang diduga terlibat kasus penipuan di Sumatera Barat (Sumbar)
BACA JUGA: Polri Buru WNA Jaringan Teror Aceh
Penangkapan ini dilakukan di Kampung Rawa Sengon No"Itu atas permintaan Polda Sumbar, kasus nya Penipuan (pasal) 378
BACA JUGA: Intelijen Harus Non-Partisan
Kebetulan meminta bantuan ke Mabes Polri dan Mebes Polri memberi bantauan dengan petugas yang ada saat itu,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Edward Aritonang, di PTIK, Polri, Jumat (26/2) siang.Lalu, kenapa harus menerjunknan Densus hanya untuk menangkap tersangka pelaku penipuan? ‘’Kebetulan (Densus) yang ada di Mabes Polri yang ada anggota itu yang siaga,’’ paparnya.
Dalam kesempatan itu juga, Edward, membantah penangkapn itu tak berkaitan dengan isu terorisme sepperti yang dilansir sejumlah media nasional
Sebelumnya, Kamis, sore sempat mencuat kabar penangkapan 5 warga itu merupakan pengungkapan pelaku teror
BACA JUGA: Dua Selat Hadang Network Trans Asia Highway
Sejumlah media on line bahkan langsung menyebut, penangkapan itu merupakan pelaku teror yang telah lama diburuKamis petang, Kepala Densus 88 Mabes Polri Brigjen (pol) Tito Karnavian, langsung memberikan bantahan atas kabar itu‘’Densus tidak menangkap di Jakarta Utara tersebut,’’ ujar Tito, kepada JPNN melalui pesan singkat selulernya, beberapa saat setelah penangkapan tersebut(zul/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... 2011, Target MRT Jakarta Beroperasi
Redaktur : Tim Redaksi