jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror telah menangkap tiga orang terduga teroris di Bogor, Jawa Barat pada Jumat (4/5) lalu.
Ketiga terduga teroris itu masing-masing bernama Anang Rachman alias Abu Arumi, Abid Faqihuddin dan Mulyadi.
BACA JUGA: Perlu Mengevaluasi Cara Densus 88 Menangani Terorisme
“Semuanya ditangkap di lokasi yang sama yakni di Jalan Veteran III Gang Casa Adelina No. 51, Caringin, Banjarsari, Ciawi, Bogor, Jawa Barat,” kata Setyo, Senin (7/5).
Menurut Setyo, ketiga pelaku berencana melakukan sejumlah aksi teror. Di antaranya menyerang Mako Brimob Kedunghalang Bogor, menyerang pos polantas Gadog dengan cara membacok pakai golok.
BACA JUGA: Serang Gereja dengan Pedang, Suliono Dijerat UU Darurat
“Kemudian merencanakan aksi teror dengan cara bom bunuh diri dengan sasaran Polres Bogor. Kemudian hasil analisa labfor dan tim penjinak bom, pelaku juga berencana membuat bom TATP (triaceton triperoxide) yang merupakan bahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive),” urai Setyo.
Hal itu diperkuat dengan ditemukannya barang bukti aseton (CH3) dan hidrogen peroksida (H2O2) yang biasa digunakan untuk pembuatan bahan peledak TATP. Lalu raksa, kabel hitam, solder, timah, kabel putih, panci, serutan kayu, obeng dan sakelar.
BACA JUGA: Polri Membenarkan Terduga Teroris Tewas, Penyebabnya?
“Pelaku sudah kami bawa ke rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok untuk diperiksa lebih lanjut,” tandas dia.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terduga Teroris Tewas Setelah Ditangkap, Ini Reaksi FPI
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan