Deplu Siap Buru Adenan Lis

Jumat, 08 Agustus 2008 – 15:44 WIB
JAKARTA – Tidak hanya Mabes Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) yang gerah dengan belum tertangkapnya Adelin LisPihak Departemen Luar Negeri (Deplu) pun menyatakan kesiapannya untuk ikut melacak keberadaan bos PT Mujur Timber Grup itu

BACA JUGA: Uji Materiil Terpidana Bom Bali Tak Tunda Eksekusi

Hingga Jumat (8/8), pihak Deplu memang belum menerima permintaan bantuan pengejaran Adelin di luar negeri dari pihak kepolisian ataupun kejaksaan
Namun, Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah meyakini, pihaknya pasti nanti akan dimintai bantuan.

jpnn.com - “Kita belum menerima permintaan bantuan dari instansi terkait

BACA JUGA: Kejagung Periksa Lima Tersangka Korupsi BNI

Apabila pada waktunya permintaan itu kita terima, kita juga akan melakukan notifikasi ke semua perwakilan kita di luar negeri
Intinya, kita selalu siap memberikan bantuan,” kata Teuku Faizasyah di kantor Deplu, Jakarta, Jumat (8/8).

 Dia menjelaskan, sudah ada standar kerja internasional soal pengejaran seorang buronan

BACA JUGA: Kasus Korupsi BI Paling Populer

Pihak pemerintah RI melalui Deplu akan menghubungi sejumlah negara yang diduga menjadi tempat pelarian Adelin“Kita sudah biasa melakukan kerjasama dengan negara-negara lain mengenai masalah seperti iniTerutama dengan negara dimana diperkirakan Adelin berada di wilayah yuridiksi mereka,” ungkapnyaHanya saja, dia tidak berani memastikan apakah Adelin telah kabur ke luar negeri.

 Seperti telah diberitakan, dalam putusan kasasinya, Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan vonis 10 tahun pidana penjara  kepada AdelinPelaku illegal logging asal Medan, Sumatera Utara, yang hingga kini masih buron itu juga didenda Rp1 milyar subsider enam bulan kurunganBelum cukup, MA juga mewajibkan Adelin untuk membayar uang pengganti Rp119,8 milyar dan 2,9 juta dolar AS.

 Adelin Lis dinilai bersalah dalam memanfaatkan ijin HPH yang dimilikinya dengan melakukan pembalakan liar di sejumlah areal hutan Sumatera Utara dalam kurun waktu 1991 hingga 2006Sejumlah areal itu adalah Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Simalungun dan Tana KaroKerugian negara akibat pembalakan lair itu diperkirakan mencapai Rp950 triliun(sam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhiri Skorsing dengan Syukuran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler