Depresi Saat Hamil Bisa Tingkatkan Risiko Gangguan Mental Anak

Senin, 17 Maret 2014 – 22:47 WIB

jpnn.com - WAJAR jika seorang wanita stres saat hamil. Tapi hati-hati, tingkat stres yang terlalu tinggi hingga menyebabkan depresi bisa berpengaruh pada kesehatan mental si anak nantinya.

Peneliti di National University of Singapore menemukan bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan bisa membuat anak berisiko lebih tinggi mengalami gangguan mood dan kecemasan. Hal ini disebabkan adanya perubahan di bagian otak anak yang disebut amigdala.

BACA JUGA: Mengapa Cerita Bisa Menginspirasi Seseorang

Amigdala bertanggung jawab dalam mengendalikan emosi dan stres yang berhubungan dengan gangguan kecemasan. Para peneliti meminta 157 wanita hamil untuk menjawab kuisioner guna memastikan kesehatan mereka selama minggu ke-26 kehamilan.

Dua minggu pasca melahirkan, dilakukan scan MRI pada struktur otak bayi mereka, khususnya di bagian amigdala. Dari hasil MRI, ditemukan bahwa tingkat depresi ibu tidak mempengaruhi volume amigdala.

BACA JUGA: Kesehatan Tubuh Bisa Dilihat dari Mulut

Tapi, peneliti menemukan penurunan konektivitas struktural di amigdala bagian kanan dari bayi yang ibunya lebih tertekan.

Oleh karena itu, peneliti percaya riwayat depresi ibu bisa berkontribusi terhadap kerentanan anak mengalami gangguan mental.

BACA JUGA: Seminggu Makan Junk Food Bisa Sebabkan Kerusakan Otak

Penelitian yang diterbitkan dalam Biological Psychiatry ini juga menambahkan bahwa wanita hamil harus melakukan pemeriksaan kesehatan mental sehingga bisa dilakukan pencegahan dini.

"Sangat memprihatinkan jika depresi pada ibu mempengaruhi perkembangan otak bayi. Tapi setidaknya, risiko ini bisa dikurangi dengan skrining kesehatan mental ibu saat hamil sehingga bisa dilakukan pengobatan yang efektif," kata peneliti Dr. John Krystal, seperti dilansir laman Daily Mail, Minggu (16/3).

NHS menunjukkan bahwa anak-anak usia lima tahun sudah banyak yang menunjukkan tanda-tanda deprsei. Selain itu hampir 80.000 anak di Inggris hidup dengan penyakit mental dan lebih dari 8.000 anak di bawah usia sepuluh tahun mengalami depresi.

Penelitian terpisah yang dilakukan UK Children menemukan bahwa remaja bisa satu setengah kali lebih berisiko mengalami depresi jika ibunya juga depresi ketika mengandung mereka.

Maka dari itu, National Institute for Health and Care Excellence mengatakan anak yang menunjukkan gejala depresi harus didiagnosis sedini mungkin dan dengan perawatan yang tepat. (fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Posisi Bercinta yang Bikin Wanita Puas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler