jpnn.com - JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, Pemerintah terus memantau kondisi pasar SBN di tengah pelemahan rupiah.
"Kami sudah siapkan buyback SBN kalau alami tekanan. Tapi sejauh ini belum diperlukan. Kami juga koordinasi dengan BI untuk bantu beli surat berharga di pasar sekunder. Skema bond stabilization framework juga disiapkan," tuturnya.
BACA JUGA: BI Intervensi, OJK Hindari Spekulasi
Bambang menambahkan, pihaknya juga mendorong BUMN untuk melakukan hedging terhadap transaksi yang bersifat mata uang asing. Hal ini diharapkan bisa mengurangi tekanan pada pasar valas.
Sebetulnya, turunnya daya tukar rupiah tersebut bisa menjadi peluang tersendiri bagi para pelaku usaha. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan tekanan terhadap rupiah bakal menjadi kesempatan sebaik-baiknya bagi eksporter.
BACA JUGA: Jaga Agar Dana di Pasar Obligasi dan Saham Tidak Hengkang
"Tapi kita mesti pikirkan kembali manufaktur. Manufaktur harus direvitalisasi karena selama ini cenderung stagnan atau malahan negatif. Sehingga kadang peluang ini tidak bisa dimaksimalkan," ujarnya. (gal)
BACA JUGA: Alihkan Subsidi BBM, Makin Yakin Kejar Target Proyek Besar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curigai Ada Permainan di Pasar Uang
Redaktur : Tim Redaksi