jpnn.com, MUSI RAWAS - Depri Ariansyah, 25, mengancam membunuh ibunya lantaran tidak memberi uang. Ancaman kekerasan itu pun langsung dilaporkan sang ibu ke Polsek Muara Kelingi.
Tak lama kemudian, pelaku dibekuk Jumat (12/6) sekitar pukul 21.00 WIB di rumah orang tuanya di Dusun 1 Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Mura.
BACA JUGA: Seorang Pelaku Pembacokan Aipda Daely Ditangkap Polisi
“Berdasarkan penyelidikan bahwa benar adanya kejadian dugaan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan yang disertai ancaman kekerasan yang diduga dilakukan tersangka didukung laporan dari korban,” kata Kapolsek Muara Kelingi, Iptu Herdawan.
Kemudian setelah dilakukan penangkapan, tersangka dibawa ke Puskesmas Kecamatan Muara Kelingi untuk dicek kesehatannya. Setelah dinyatajan sehat, pelaku dibawa ke Polsek Muara Kelingi untuk dilakukan pemerikaan.
BACA JUGA: Mbak YL Kuras Isi Kolam Ikan Orang di Malam Hari, Cuma Pakai Sarung, nih Hasilnya
Tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan yang disertai ancaman kekerasan tersebut dialami korban Arnawati, 47, ibu rumah tangga, warga Dusun 1 Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Mura. Kejadian yang dialami korban itu terjadi Selasa, 26 Mei sekitar pukul 14.00 WIB di rumahnya.
“Pelaku meminta uang kepada korban yang merupakan ibu kandungnya, namun tidak diberikan oleh korban karena korban tidak punya uang,” ujarnya.
BACA JUGA: Ancam Foto Telanjang Disebar, Ibu Ini Luluh, Eh... Pelaku Ketagihan, Akhirnya
Namun pelaku tetap memaksa sambil berkata akan membunuh korban dan mengayunkan pisau kearah perut korban. Tetapi tidak mengenai korban. Lalu korban ketakutan dan pergi dari rumah tersebut.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami rasa takut dan merasa terancam jiwanya. Dan korban merasa tidak senang akibat perbuatan pelaku. Sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Muara Kelingi.
BACA JUGA: Dapat Paket Diduga Isi Tengkorak Manusia, Pengusaha Ini Langsung Lapor Polisi
Barang bukti (BB) yang diamankan satu bilah pisau bergagang kayu bersarung karpet yang dibalut lakban hitam. (wek)
Redaktur & Reporter : Budi