Derasnya Sungai Gangsal Jadi Saksi Polisi Bertaruh Nyawa Demi Pemilu Damai

Rabu, 20 Desember 2023 – 12:33 WIB
Tampak rombongan Polsek Batang Gansal menerpa arus kencang di Sungai Gangsal, menggunakan perahu kecil demi mensosialisasikan menyosialisasikan Pemilu Damai. Foto:Polsek Batang Gangsal.

jpnn.com, INDRAGIRI HULU - Demi membagikan sembako dan menyampaikan pesan Pemilu Damai kepada masyarakat Suku Talang Mamak, di Dusun Nunusan, Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Kapolsek Batang Gangsal Iptu Cevin Thimorut Beryan Djari memimpin kegiatan cooling system menjelang Pemilu 2024, di kawasan suku pedalaman Talang Mamak ini.

BACA JUGA: Momen Polisi dan Petani Makan di Kebun Sambil Sosialisasi Pemilu Damai 2024, Lihat

Iptu Calvin berangkat dari Polsek Batang Gangsal, bersama lima anggota dan tiga Bhayangkari.

Dari Polsek, rombongan berangkat menggunakan jalur darat, kurang lebih sekitar satu jam menuju ke dermaga Desa Rantau Langsat.

BACA JUGA: Bertungkus Lumus, Polres Inhu Melintasi Sarang Buaya Demi Sosialisasi Pemilu Damai 2024

"Perjalanan darat kami mulai dengan menggunakan mobil double cabin, karena aksesnya sangat sulit," kata Iptu Cevin, Rabu (20/12).

Sesampainya di dermaga, rombongan langsung disambut oleh tokoh suku Talang Mamak, Supriadi.

BACA JUGA: Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai

Pria yang akrab disapa Tatung itu turut mendampingi rombongan menuju ke lokasi pedalaman Desa Rantau Langsat.

Selanjutnya, Iptu Cevin dan istrinya Frety Cevin mulai memindahkan sembako yang dibawa ke atas perahu bersama anggota dan dua Bhayangkari lainnya.

Rombongan menggunakan empat perahu mesin berbahan kayu untuk mengarungi sungai yang berarus deras itu.

Ketegangan mulai terasa ketika mesin sudah dinyalakan dan perahu bergerak.

Perahu terus melaju melawan arus yang menantang, pemandangan di kanan kiri sungai pepohonan.

Terlihat tebing batu yang kokoh menjulang, sebab Sungai Gangsal membelah Bukit Tiga Puluh.

Dalam perjalanan, para Bhayangkari menunjukkan raut wajah cemas dan takut. Tangan Iptu Calvin juga digenggam erat oleh istrinya.

Tiga jam berlalu, kecemasan dan ketegangan akan hantaman arus yang kencang yang kapan saja bisa menghantam perahu rombongan hingga hancur, akhirnya berlalu.

Desa Rantau Langsat sudah tampak, hingga membuat rombongan lega dan bahagia.

Akhirnya ikhtiar baik untuk memberikan sembako dan sosialisasi Pemilu damai dapat ditunaikan.

Di sana, rombongan mendatangi masyarakat suku Talang Mamak. Sembari membagikan sembako, rombongan mengajak masyarakat kumpul dan menyosialisasikan tentang Pemilu Serentak 2024.

Termasuk situasi kondusif di daerah Batang Gansal sesuai petunjuk dan arahan Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya, dan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal.

“Ini pertama kali saya dan istri naik perahu melewati hutan, sungai di daerah pedalaman Riau. Sangat menegangkan,” kata Akpol lulusan 2019 itu.

Menurut Iptu Calvin, perjuangan dan kesulitan ini tidaklah seberapa. Tujuan Polri menciptakan kedamaian di tengah masyarakat saat pemilu 2024 adalah yang paling utama.

“Demi menunaikan tugas negara, dan menciptakan pemilu damai, ini harus kami lakukan,” tutur Iptu Calvin. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler