jpnn.com, SAMARINDA - Borneo FC memastikan akan menjamu Mitrra Kukar dalam laga Derbi Mahakam di Stadion Batakan, Balikpapan, Senin (6/8).
Pemilihan ini didasari permintaan stasiun televisi yang mengharuskan laga disiarkan di lapangan yang diterangi lampu minimal 800 lux.
BACA JUGA: Suporter Rusak Stadion, Sriwijaya FC Didenda Rp 150 Juta
Chief Marketing Borneo FC Novi Umar memastikan, Stadion Segiri untuk laga kandang kali ini terpaksa tak dipergunakan.
Alasannya mutlak dari operator pertandingan yang tak mengizinkan karena berkaitan dengan kepentingan siaran.
BACA JUGA: Manajemen PSMS Ajukan Banding Soal Denda Rp 485 Juta
"Hal ini harus terjadi karena Stadion Segiri harus diakui masih banyak kekurangan. Terutama pencahayaan yang masih di bawah 800 lux. Laga-laga yang disiarkan saat malam terpaksa bermain di luar juga," kata Novi.
Namun, untuk laga setelah kontra Mitra Kukar, Novi menyebut, alternatif venue pertandingan bisa meminjam Stadion Aji Imbut, Tenggarong.
BACA JUGA: Bhayangkara FC Vs PSMS: Tuan Rumah Pengin Pesta Gol
Selain lebih dekat, pihak Kota Raja dianggap senang bila Borneo FC memakai markas Mitra Kukar ini.
Sementara untuk laga di Stadion Batakan, manajemen memberi empat kategori tarif. Di kelas VIP dihargai Rp 60 ribu dan Rp 50 ribu untuk tribune yang masih bersebelahan.
"Kalau di tribune timur Rp 40 ribu. Selatan dan utara Rp 30 ribu," imbuhnya.
Dijelaskan Novi, pertimbangan tarif tiket disesuaikan dengan venue yang dipakai. Jauh dari Samarinda, harga yang diterapkan dipastikan terjangkau untuk semua pihak.
"Pertimbangan kami juga dari teman-teman suporter. Serta warga Balikpapan yang ingin menyaksikan derbi Kaltim," jelasnya.
Sadar akan biaya pengeluaran yang tinggi, Novi masih berharap penjualan tiket bisa dimaksimalkan.
Paling tidak bisa balik modal agar tak menimbulkan kerugian yang besar. (*/abi/iza/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Harus Bayar Denda Rp 485 Juta Selama Putaran Pertama
Redaktur & Reporter : Budi