jpnn.com - jpnn.com - IS (36) muncul lagi di Mapolsekta Samarinda Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2).
Namun, mantan anggota kepolisian itu tidak sedang bernostalgia dengan rekan-rekannya.
BACA JUGA: Suami Korban KDRT, Dilempar Istri pakai Balok
Dia datang dengan menyandang status sebagai terlapor karena menganiaya sang istri BA (34).
IS dijemput saat sedang berada di rumahnya, Jalan Pemuda II, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang.
BACA JUGA: Andhika Kangen Band Takut Masuk Bui Lagi
Sejak diberhentikan dari institusi penegak hukum secara tidak hormat pada 2014, IS diketahui tidak memiliki pekerjaan tetap.
Berdasarkan keterangan mantan kolega, IS kerap menyambangi eks rekannya di kepolisian.
BACA JUGA: Suami Aniaya Istri hingga Tewas Lantaran Cemburu
Namun, dia bertandang untuk meminta bantuan keuangan.
Sayang, uang santunan itu dipakai untuk hal negatif.
“Dibelikan sabu-sabu karena kabarnya dulu jarang masuk kantor karena pengaruh narkoba,” ucap seorang polisi yang namanya enggan disebutkan.
Dia menambahkan, penganiayaan berawal ketika BA dan IS terlibat percekcokan.
BA sering memprotes IS yang tak memiliki pekerjaan tetap.
“Kerjanya hanya tidur dan keluyuran, saya dan anak juga butuh makan,” ujar BA sembari menangis.
Tudingan BA ternyata membuat IS berang. Dia melayangkan beberapa pukulan ke wajah BA.
Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Erick Budi Santoso menyayangkan perbuatan IS.
Dia menilia, perbuatan tersebut tak mencerminkan status IS sebagai mantan menjadi aparat penegak hukum.
“KDRT termasuk kasus yang banyak kami tangani selama ini,” ucap Erick. (dra/ndy/k9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andika Kangen Band Akui Pukul Istri Tapi Ada Alasannya
Redaktur & Reporter : Ragil