jpnn.com, KAMPAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan bersama Pertamina Hulu Energi Kampar (PHE Kampar) yang termasuk dalam Zona 1 Regional Sumatera Subholding Upstream melakukan survei persiapan keikutsertaan Proklim.
Survei dilakukan di Dusun Palmasari dan Dusun Sawit Mukti, Desa Pematang Tinggi, Kec. Kerumutan, Kab. Pelalawan, Prov. Riau, yang merupakan Binaan PHE Kampar, Selasa (29/6).
BACA JUGA: Tinjau Tambahan Unit ISO Tank Pertamina, Menteri BUMN Meyakinkan Pasokan Oksigen Aman
Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan ajang penilaian berskala nasional yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, pemerintah, dan perusahaan dalam melakukan penguatan kapasitas, maupun pengelolaan lingkungan, sebagai bentuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) Bob Kurniawan, S.HUT, menyampaikan Dusun Palmasari dan Dusun Sawit Mukti dianggap sudah melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan erat dengan Proklim.
BACA JUGA: Cerita Miska Feryansyah, Mengantarkan ISO Tank Pertamina untuk Pasokan Oksigen Penanganan Covid-19
Hal itu, terlihat dari pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi kerajinan, pemanfaatan barang bekas menjadi bank sampah, pemanfaatan kotoran hewan menjadi energi biogas, pelatihan pembuatan pupuk ramah lingkungan, pelatihan UMKM, dan upaya perbaikan lingkungan.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada PHE Kampar Field atas peran aktif, kepedulian, kolaborasi dan kerjasamanya dalam melaksanakan program pengembangan masyarakat di Desa Pematang Tinggi,” ujar Bob.
BACA JUGA: Pertamina Tegaskan tidak Ada Penutupan SPBU di Kalbar
Seusai melakukan survei ke kedua dusun tersebut, Tim DLH Pelalawan mengunjungi Dusun Sidomulyo yang juga merupakan Binaan PHE Kampar.
"Dusun ini telah menjadi Pemenang Utama Proklim Tingkat Nasional tahun lalu," katanya.
Tim DLH Pelalawan mengungkapkan rasa bangganya karena dusun tersebut tetap konsisten dalam melestarikan lingkungan seperti saat dilakukan penilaian tahun lalu.
Dalam kesempatan ini DLH Pelalawan menyerahkan secara simbolis bantuan dari PHE Kampar berupa bibit mangga dan bibit papaya, serta bantuan alat pembuatan lubang biopori kepada masyarakat.
Kegiatan Proklim berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, yakni tujuan 3 kesehatan yang baik dan kesejahteraan, tujuan 7 energi bersih dan terjangkau, tujuan 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, tujuan 13 penanganan perubahan iklim, serta tujuan ke 17 kemitraan untuk mencapai tujuan.
PHE Kampar terus berupaya agar desa-desa binaannya mampu berperan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia