SLEMAN - Gunung Merapi sudah tidak lagi bergolakSebagian masyarakat pun sudah mulai kembali ke rumah mereka, meski sekadar untuk menengok
BACA JUGA: Demi Sultan, Ribuan Warga Gunungkidul Turun Gunung
Di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, tampak warga memasak air putih menggunakan alat seadanyaDi dekat dia memasak air, terdapat onggokan bangkai mobil APV yang sudah berkarat. Mobil tersebut adalah mobil yang dipakai relawan yang rencananya akan dipakai untuk mengevakuasi juru kunci Merapi Mbah marijan sebelum terjadi erupsi pada 26 Oktober lalu
BACA JUGA: Hari Ini, Jogja Gelar Sidang Rakyat
Sebelum evakuasi, ternyata Merapi erupsiMbah Marijan meninggal dunia bersama wartawan vivanews.com Yuniawan Wahyu Nugroho alias Wawan, relawan PMI Tutur Priyanto, dan sejumlah warga
BACA JUGA: Lupa Bawa KTP, Gagal Ikut Tes CPNS
"Niki untuk ngombe(Ini untuk minum)," ujar seorang perempuan yang memasak air tersebutNamun, perempuan tersebut enggan menyebutkan namanya.Di sisi lain, aktivitas Merapi yang sudah menurun tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk melihat dari dekat lereng gunung yang tingginya hampir tiga ribu meter dari atas permukaan laut tersebutRata-rata mengendara sepeda motor, masyarakat naik hingga ke lokasi yang hangus akibat terjangan debu vulkanik Merapi pada erupsi besar kedua sejak 5 November silamDesa-desa di Cangkringan tampak gersangPohon-pohon meranggasHanya ada sedikut daun pohon yang pupus, kembali tumbuh.
Ada pula sekelompak masyarakat yang menanam pohon di sejumlah titik di lereng Merapi di Cangkringan"MengerikanCangkringan habisSangat memilukanKita harus mengembalikan lerang Merapi hijau lagi," ungkap Ariyani, seorang relawan(nis/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terseret Arus, Nelayan Kepri Ditangkap Polisi Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi