Desak APBN Bergulir Efektif 10 Bulan

Sering Menumpuk di Akhir Tahun, Rawan Penyelewengan

Kamis, 03 November 2011 – 08:59 WIB

JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) menilai selama ini pengucuran APBN tidak bergulir efektifTerutama di pemkab dan pemkot

BACA JUGA: DPR Dukung Pemprov NTB Beli 7 Persen Saham NNT

Rata-rata, mereka baru mendapat kucuran APBN pada Mei, bahkan ada yang Juni
Tahun depan, APBN diharapkan bisa dicairkan seluruh instansi pusat dan daerah pada Februari.

Men-PAN dan RB Azwar Abubakar ketika berkunjung di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kemarin (2/11) menuturkan, APBN 2012 harus bergulir efektif 10 bulan

BACA JUGA: Emas Turun, Oktober Deflasi

Artinya, paling lama seluruh instansi pusat maupun di provinsi, kabupaten, dan kota harus sudah menerima kucuran APBN pada Fabruari 2012
"Kami berharap efektif bergulir 10 bulan, supaya mengurangi resiko terjadinya penyelewengan," tutur mantan anggota Komisi I itu.

Selama menjadi anggota DPR, Azwar menjelaskan bisa dipastikan anggaran cair sekitar bulan Mei

BACA JUGA: Pemrov NTB Siap Beli Saham Newmont

Bahkan, ada sejumlah pemkot dan pemkab yang baru bisa mencarikan anggarannya pada Juli tahun anggaran berjalanDengan demikian, penggunaan anggaran efektif hanya enam sampai delapan bulan sajaKarena waktu yang mepet, ditambah target serapan, duit APBN yang masih menumpuk di akhir tahun rentan diselewengkan.

Selain rawan diselewengkan, Azwar menandaskan tempo bergulirnya APBN yang singkat merugikan masyarakatSebab, selama Januari hingga Mei tidak ada belanja pemerintah"Kondisi ini bisa mempengaruhi gerak perekonomian masyrakat," ujar menteri dari PAN itu.

Menteri yang menggantikan Evert Erenst Mangindaan itu memaparkan, BPKP harus segera mencari strategi yang bisa memberikan jalan keluar sehingga APBN bisa bergulir efektif sepuluh bulan

Persoalan-persoalan yang memperlambat pengucuran APBN ke tingkat daerah diharapkan bisa dievaluasiDiantaranya, pengucuran APBN sering terlambat karena menunggu pengesahan APBD di beberapa daerah yang sering molor hingga menjelang pertengahan tahun berjalan

Pendampingan dari BPKN ini diharapkan, pemerintah daerah tidak takut tersangkut persoalan hukum karena mendapat kucuran APBN lebih cepatPihak Kemen PAN dan RB berharap, menjelang tutup tahun 2011 ini, BPKP sudah mendapatkan formulasi jika supaya APBN bisa berjalan efektif selama 10 bulan.

Selian meminta BPKP mengevaluasi efektifitas masa pengucuran APBN, Azwar juga berharapa BPKP menganalisis efektifitas biaya perjalanan dinas aparatur negaraDia menilai jika selama ini ongkos perjalanan dinas sangat banyak"Kalau bisa menghemat 20 % saja, artinya sudah sekitar Rp 50 triliun," katanya

Nah, hasil penghemat ini lantas bisa dialihkan untuk pos anggaran yang bersinggungan langsung dengan masyarakatSeperti pos pelayanan kesehatan dan pendidikanUntuk bisa menghemat biaya perjalanan dinas hingga 20 %, Kemen PAN dan RB berharap BPKP segera membuat rambu-rambu perjalanan dinasDiantaranya, pembatasan jumlah kunjungan dinas.  (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desember, Rusunawa Tankerang Ditargetkan Beroperasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler