jpnn.com - JAKARTA - Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI daerah pemilihan Jawa Barat V dari PDI Perjuangan, H Indra P Simatupang dituding melakukan politik uang dengan membagi-bagikan voucher pulsa. Voucher-voucher tersebut dibagikan kepada siswa-siswi SMU PGRI Plus Cibinong, Bogor.
Tudingan tersebut datang dari sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemilu Bersih. Mereka menuntut agar Indra dicoret dari Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu 2014.
BACA JUGA: Sarankan Pembatasan, Tampik Pelarangan
"Ini tidak cuma merusak pemilu tapi sudah merusak masa depan bangsa. Voucher caleg jelas politik uang dan sanksinya menurut UU Pemilu adalah dicoret dari daftar caleg tetap," kata koordinator Gerakan Pemilu Bersih Rahmatullah melalui keterangan persnya, Jumat (28/2).
BACA JUGA: Putusan MK Berdampak Besar Bagi Malut ke Depan
Rahmat mengatakan, Panwaslu Kabupaten Bogor sebenarnya sudah menangani kasus ini sejak satu bulan yang lalu. Namun, sampai sekarang tidak terlihat ada perkembangan yang berarti.
Karena itu, pada hari Kamis (27/2) kemarin Rahmat dan kawan-kawannya mendatangi kantor Bawaslu RI di Jalan MH Thamrin, Jakarta. Mereka menggelar aksi demonstrasi menuntut Bawaslu mengambil alih kasus ini dan menuntaskannya dalam waktu dekat.
BACA JUGA: Incar Kursi Gubernur, Zumi Zola Bakal Bersaing dengan Pamannya
"Jika dalam waktu 3 x 24 jam Bawaslu tidak mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat dalam politik uang itu, maka kami akan mengadukan semua pihak ke DKPP dan menyerukan agar Rakyat Indonesia melakukan boikot Pemilu 2014," tegas Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat mengatakan, penindakan terhadap Indra Simatupang memiliki arti yang sangat penting untuk terciptanya pemilu jujur dan adil. Pasalnya, dengan memberikan sanksi maka akan timbul efek jera baik bagi pelaku maupun caleg-caleg lainnya.
"Kalau Indra Simatupang dicoret saya yakin para pelaku politik uang lainnya pasti berfikir seribu kali untuk melakukan kecurangan dalam bentuk apapun di Pemilu 2014," pungkas Rahmat.
Untuk diketahui, awalnya kasus itu menyeruak ketika seorang pengguna Twitter berakun @NurlindaAgustin mengunggah foto suasana murid di dalam kelas sekolah di Bogor. Dalam postingan pada 5 Februari lalu itu, @NurlindaAgustin juga mengunggah foto voucher pulsa isi ulang bergambar Indra dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Tak sedikit pula yang meneruskan postingan itu. Selain itu, postingan itu juga mendapat terpaan balik sehingga sempat mewarnai lini masa pengguna Twitter.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Moratorium Iklan Politik, Hanura Siapkan Strategi Baru
Redaktur : Tim Redaksi