Desak - desakan Saat Hujan, 22 Tewas

Sabtu, 30 September 2017 – 23:46 WIB
Jembatan penuh sesak di Mumbai. Foto: AFP

jpnn.com, MUMBAI - Hujan yang mengguyur Mumbai kemarin pagi (29/9) menjadi petaka bagi sedikitnya 22 warga kota bisnis India tersebut.

Para warga tersebut meninggal karena insiden desak-desakan tidak lama setelah hujan reda.

BACA JUGA: AS Geram Pada Militer Myanmar, Larang Penjualan Senjata

Selain menewaskan 22 orang, insiden maut pada jam sibuk pagi itu mengakibatkan 36 lainnya terluka.

"Saya berdoa untuk mereka yang terluka," cuit Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi lewat akun Twitter-nya.

BACA JUGA: Mahasiswi Kedokteran Asal Malaysia Sempat Dirawat di Bone

Para korban luka dirawat di beberapa rumah sakit berbeda di dekat lokasi kejadian.

Dia juga menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban serta memastikan pemerintah akan memberikan santunan dan kompensasi kepada mereka.

BACA JUGA: Beginikah Akibat Tidur Dengan Istri Orang?

Begitu mendengar laporan tentang insiden tersebut, Menteri Perkeretaapian Piyush Goyal langsung bertolak ke Mumbai.

Bersama pejabat terkait, dia meninjau lokasi kejadian. "Peristiwa tersebut benar-benar membuat Mumbai shock. Kami akan memberikan pertolongan maksimal kepada para korban," ungkapnya.

Kepada media, sejumlah saksi mata mengatakan bahwa insiden desak-desakan itu terjadi saat kereta mulai beroperasi setelah hujan reda.

Orang-orang yang awalnya berteduh di Stasiun Prabhadevi (dulu bernama Stasiun Elphinstone) pun bergegas meninggalkan stasiun tersebut.

Sebagian hendak melanjutkan perjalanan yang tersendat hujan dan sebagian lainnya hendak menuju Stasiun Parel di seberang jalan.

Dua stasiun yang letaknya berseberangan itu dihubungkan jembatan penyeberangan.

"Kereta api mulai berdatangan dan sebagian orang yang tadinya berteduh di stasiun itu ingin buru-buru pergi. Tapi, saking penuhnya orang yang ada di sana, mereka yang hendak bergegas pergi itu tak bisa lewat. Tak lama kemudian, ada yang berupaya memaksa menembus kerumunan dan terjadilah insiden tersebut," kata Akash Koteja, salah seorang saksi dalam kejadian tersebut.

Koteja yang ketika itu berada di antara kerumunan pun terluka. Kemarin dia diizinkan pulang setelah mendapatkan pera­watan medis di rumah sakit.

"Orang-orang yang ada di stasiun itu saling dorong sehingga membuat sebagian di antaranya jatuh menimpa orang lain di dekatnya. Kekacauan pun lantas terjadi," lanjut Koteja.

Mereka yang tewas adalah yang terinjak-injak dan terimpit di tengah sampai tidak bisa bernapas. (AP/Reuters/BBC/hep/c15/any/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpar Arief Yahya Panen Pujian di Bangkok


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler