Desak Malaysia Minta Maaf

RI Tidak Melunak, Kirim Nota Diplomatik

Rabu, 18 Agustus 2010 – 05:05 WIB

JAKARTA - Malaysia sudah membebaskan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri  yang ditangkap Polis Marin (Marine Police Malaysia atau MPM) di Tanjung Berakit, BintanNamun, pemerintah RI menegaskan tidak akan melunak dalam menghadapi insiden di wilayah perbatasan sisi Indonesia tersebut

BACA JUGA: Barter Bukti Diplomasi RI Lemah

Pemerintah telah mengirimkan nota diplomatik yang memperingatkan Malaysia agar tidak melanggar perbatasan
   

"Sesuai perintah Menlu, kami sudah meminta agar insiden itu tidak terulang," ujar Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah kemarin (17/8)

BACA JUGA: Obama Mulai Diserang soal Masjid di Dekat Ground Zero

Sebelumnya, penahanan staf DKP yang sedang berpatroli mengamankan perbatasan itu memancing reaksi keras banyak kalangan
Pemerintah pun mengeluarkan nota diplomatik kepada Malaysia

BACA JUGA: Malaysia Minta Solusi Kekeluargaan

Kemenlu mengakui lokasi sengketa memang kerap memicu perdebatanSebab, selama ini belum ada mengenai batas kedua negara secara jelas

Di tempat terpisah, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad bersikeras menuntut agar pemerintah Malaysia meminta maafDia telah berkonsultasi dengan berbagai pihak saat hadir dalam peringatan kemerdekaan di Istana Negara kemarin pagi"Prinsip saya tetap, yakni mereka (Malaysia, Red) meminta maaf karena itu di wilayah yuridiksi Indonesia," tegas Fadel.

Menurut dia, pemerintah RI tersinggung karena petugas DKP disandera ketika sedang menjalankan tugas negara dan resmi beridentitasBahkan, sudah ada konfirmasi bahwa mereka disandera setelah menangkap tujuh nelayan Malaysia yang mencuri ikan di perairan Indonesia"Tidak ada alasan bagi pemerintah Malaysia untuk menahan petugas kita," terang dia.

Lalu, bagaimana tanggapan Malaysia" Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Syed Munshe Afdzaruddin kepada wartawan mengatakan bahwa kejadian itu bukan perkara besarDia optimistis penangkapan petugas DKP oleh MPM itu tidak akan mengganggu hubungan baik kedua negara"Akan diselesaikan secara persahabatan di antara kedua negara," ujarnya.

Dia juga membantah ada upaya provokasi dalam kejadian di perbatasan Kepri-Johor ituMenurut dia, semua pihak harus menahan diri dan memahami bahwa kejadian itu melibatkan nelayan tradisional yang memiliki peralatan serbaterbatasMalaysia juga tidak merasa bersalah atas insiden tersebut"Nelayan Indonesia juga sering masuk ke perairan kami, sama halnya nelayan MalaysiaTidak perlu diperpanjang," kata dia.

Dia juga menyampaikan protes kepada Kemenlu terkait aksi unjuk rasa Laskar Merah Putih  (LMP) di Kantor mereka, Kuningan, Jakarta, Senin lalu (16/8)Hal itu terkait dengan kerusakan yang disebabkan para demonstran di Kedubes MalaysiaMenurut dia, aksi protes itu berlebihan karena merusak properti kedutaan Malaysia.

Unjuk rasa sekitar 80 orang itu berlangsung satu jamDemonstran mencungkil huruf dari marmer di depan gedung KedubesMereka juga menyiramkan lumpur pada plakat dan memanjat tembok keamanan serta gerbang utama kedutaanDemonstrasi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas penangkapan tiga petugas DKP di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia(zul/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Berantakan, Seorang Tewas Karena Jantungan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler