Desak PT KAI Perbaiki Jembatan Cisurem

Senin, 05 Mei 2014 – 07:22 WIB

jpnn.com - PURWAKARTA - Warga Desa Mekar Galih Kecamatan Jatiluhur meminta pemerintah dan PT KAI (Kereta Api Indonesia) tanggap soal kondisi jembatan kereta api di wilayah Mekar Galih. Kondisi jembatan KA (Kereta Api) yang tersohor dengan sebutan Jembatan Cisurem itu nyaris amblas.

Jembatan Cisurem berada di atas tanah yang rawan pergeseran. Diperparah keberadaan jalan di bawah jembatan kerap dilintasi ratusan kendaraan. Hal tersebut membuat beban tersendiri bagi kondisi tanah. Ini terlihat dari kondisi pasak bumi beton maupun potongan rel KA, tak mampu lagi menahan beban.

BACA JUGA: Hantam Trailer, Lokomotif Bogowonto Terguling

Hasan (47), warga setempat mengaku, saat musim hujan, tanah di lokasi tersebut sedikit demi sedikit amblas. Begitu juga dengan longsoran kecil sempat mengakibatkan retakan besar dan amblas tanah sedalam 5-8 meter. Pihaknya meminta Pemerintahan Desa Mekar Galih segera memediasi keinginan warga dengan pemerintah dan PT KAI untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Pemerintah dan PT KAI harus bertanggungjawab melakukan penanganan secepatnya. Jika tanah amblas, kemungkinan jembatan KA akan putus, lebih parah memakan korban jiwa,” ujar Hasan saat ditemui Pasundan Ekspres (grup JPNN), Minggu (4/5).

BACA JUGA: Listrik Byar Pet, Warga Keluhkan Kerusakan Perabotan Elektronik

Kepala Desa Mekar Galih, Bukhori Muslim menjelaskan, persoalan ini tidak bisa diselesaikan dengan biaya kecil. Disamping sering terjadi tanah amblas, posisi keberadaan jalan juga belum selesai diperbaiki.

“Jalan ikut rusak terbawa pergerakan tanah dan amblas sedalam 1 meter,” jelas Bukhori.

BACA JUGA: Warga Minahasa Utara Keluhkan Pertambangan di Pulau Bangka

Dilanjutkan, untuk kerusakan jalan yang disebabkan pergeseran tanah, akan diperbaiki pasca pemilu melalui dana hibah pemkab. Hanya saja, pihaknya menginginkan PT KAI segera bertindak.

Persoalan yang lebih fatal akan terjadi jika longsoran besar mengakibatkan jembatan putus. embatan Cisurem terletak 1/2 KM arah Bandung dari Stasiun Ciganea. Keberadaannya mengkhawatirkan. Mengingat jembatan terletak di antara lereng bukit, Desa Mekar Galih meminta segera ada penanganan prepentif supaya tidak terjadi hal besar yang tidak diinginkan.

“Kami minta dengan sangat ada penanganan dari PT KAI. Segera tinjau dan perbaiki kondisi Jembatan Cisurem,” tutur Bukhori.

Bukhori mengharapkan, PT KAI bisa memberikan bukti pertanggungjawaban. Jangan sampai ratusan warga Pasir Ipis yang tinggal di bawah lokasi ikut merasakan dampak. Di tahun 2014 ini, pihaknya menginginkan harus ada anggarkan proyek besar perbaikan tanah dan penguatan jembatan.

“Pasak bumi dan paku besi rel sudah tidak bisa menahan beban. Belum lagi setiap musim hujan, kultur tanah melembek dan pergeseran tanah kerap terjadi,” paparnya.(dik/din)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemensos Siapkan SDM Handal Atasi Masalah Sosial


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler