jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Riau, Hj. Nurlia, meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar segera menuntaskan pengumuman hasil tes calon PNS kategori umum dua kabupaten di Riau, yakni Kepulauan Meranti dan Rokan Hilir (Rohil).
"Kemenpan harus segera mengumumkan supaya ada kepastian, jangan digantung-gantung karena alasan kewenangan," kata Nurlia ditemui JPNN di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/2).
BACA JUGA: Anggota Komisi IX Boikot Raker RUU Kesehatan Jiwa
Nurlia mengaku paham dengan polemik pengumuman hasil tes CPNS di Kepulauan Meranti dan Rohil. Pemda kecewa lantaran banyak putra daerah tidak terakomodir dalam tes CPNS 2013.
Namun, dia mendesak hasil yang ada segera diumumkan. Kemudian, baru dipikirkan nasib honorer yang belum lulus tes.
BACA JUGA: Jurus Dahlan Agar tak Ada yang Berani Peras BUMN
"Umumkan yang sudah ada, kemudian segera diperhatikan putra daerah untuk diangkat menjadi pegawai kontrak PPPK. Sudah saatnya bagi putra daerah mengabdi di daerahnya di era otonomi daerah ini," ujar Nurlia.
Peserta seleksi CPNS di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Rohil risau karena hak mereka sebagai peserta seleksi CPNS terkatung-katung lantaran kedua pemda tersebut tak kunjung mengumumkan hasil tes TKD seperti yang diintruksikan Kemenpan-RB.
BACA JUGA: Sutarman Siapkan Sanski Bagi Polisi tak Netral di Pemilu
Terbaru, kedua Kabupaten tersebut malah mengembalikan hasil tes ke pihak Kemenpan-RB dan memintanya untuk mengumumkan. Padahal, Pemda setempat sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan Kemenpan, namun belum ada solusi yang jelas soal pengumuman hasil tes tersebut.
Kedua Kabupaten enggan mengumumkan lantaran takut didemo karena banyak putra daerah yang tak lulus. Di lain pihak, Kemen PAN-RB mengaku tidak punya wewenang mengumumkan hasil tes tersebut.
Kementerian yang dipimpin Azwar Abubakar itu juga mengancam jika sampai akhir Februari daerah belum juga mengumumkan hasil tes kategori umum itu, maka hasilnya akan dibatalkan. (Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kali Besuk Anas, Saan Ngaku tak Ngobrol Politik
Redaktur : Tim Redaksi