jpnn.com - JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman mengingatkan kembali para personelnya baik di pusat dan di daerah agar bersikap netral dalam membantu pengamanan Pemilu 2014. Ini disampaikan Sutarman di sela-sela menghadiri Rakornas Pemantapan Pemilu di Jakarta, Selasa, (11/2). Menurut Sutarman akan diberlakukan sanksi jika ada personil polisi yang bersikap tidak netral.
"Ada sanksi disiplin, sanksi kode etik dan ada sanksi pidananya. Kalau proses disiplin, memenuhi syarat itu, maka kemungkinan dapat sanksinya. Ini tergantung pelanggaran yang dibuat," kata Sutarman.
BACA JUGA: Jurus Dahlan Agar tak Ada yang Berani Peras BUMN
Sementara itu, terkait persiapan pengamanan Pemilu, Sutarman memastikan pihaknya sudah menyiapkan personil yang dibutuhkan. Pengamanan prioritas disiapkan di masing-masing Polda. Terutama yang disiapkan untuk cadangan adalah pasukan Brimob yang berfungsi untuk pengamanan saat huru-hara.
"Untuk huru hara personil brimob kita siapkan ada 33.000 personil. Akan kita dorong ke berbagai provinsi. Setiap saat bisa diturunkan," sambung Sutarman.
BACA JUGA: Dua Kali Besuk Anas, Saan Ngaku tak Ngobrol Politik
Dalam penyelenggaraan Pemilu ini, Sutarman berharap masyarakat berpartisipasi untuk mengamankan wilayahnya masing-masing. Selain itu, ia juga meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan politik uang yang dilakukan oknum-oknum tertentu. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Kasus Corby, Pimpnan DPR Minta Pemerintah tak Pungkiri Tekanan Internasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bebaskan Corby, Pemerintah Diancam Hak Interpelasi
Redaktur : Tim Redaksi