BACA JUGA: Tolak Dekan, Kampus Unmul Bergolak
Dugaan penggelapan dana bantuan sosial pesantren, dana pengadaan kapal nelayan, serta dana booster dalam proyek pembangunan sarana air bersih oleh PDAM Tirta Betuah Banyuasin yang dilaksanakan Dinas PU Cipta Karya
Sebagai simbol perlawanan terhadap koruptor di Banyuasin, FKMB memberikan kado istimewa di awal Tahun Baru kepada Kejati Sumsel, yakni seekor monyet
BACA JUGA: Inspektur JAM Was Periksa Kajari Makassar
“Tipikal koruptor seperti monyet yang rakus dan terus mencari mangsaBACA JUGA: Mabuk, Jatuh ke Laut dan Tewas
Beberapa massa FKMB memakai topeng bergambar monyet sebagai simbol kebencian terhadap koruptor yang menguras harta kekayaan negaraMassa juga menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk kecintaan terhadap negeri ini dan penolakan terhadap para koruptor yang mengkhinati bangsanya sendiri
Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat (Kasipenkum dan Humas) Kejati Sumsel, Apandi SH menjelaskan, pihaknya telah menindaklanjuti dugaan korupsi yang disampaikan FKMB“Kasus bansos sudah disidangkan di pengadilan, kasus kapal nelayan masih dalam penyidikan, dan kasus booster untuk jelasnya ditangani Kejari Pangkalan Balai Banyuasin,” ungkap Apandi.(mg41)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lahan SMA Diklaim Warga, Sekolah Terhenti
Redaktur : Tim Redaksi