Desakan Mundur Pemerintah Thailand Semakin Kuat

Sepupu Thaksin Nyatakan Aktif Politik

Sabtu, 22 November 2008 – 01:09 WIB
BANGKOK – Pemerintah Thailand mendapat tekanan baru dari sejumlah organisasi massa (ormas) oposisi kemarin (21/11)Jika tak segera mundur memenuhi tuntutan demontran, massa dari berbagai ormas se-penjuru negeri siap mogok massal

BACA JUGA: Bra Khusus Pria dari Wishroom Laku Keras



’’Kami akan mengusir seluruh pegawai negeri dari tiap institusi pemerintah dan setiap organisasi serikat akan mengerahkan massanya untuk protes pada 24 November (Senin) pukul 10.00 pagi (waktu setempat),’’  kata konfederasi pegawai BUMN Thailand seperti dikutip dari AFP.

Bila pada massa itu, lanjutnya, pemerintah tak jua mundur atau berusaha membubarkan demonstran lewat kekekerasan, setiap orang dari kelompok mereka diseluruh negeri akan mogok.

Menurut data mereka, ada sekitar 250 ribu pekerja di 43 sektor BUMN Thailand, diantaranya pekerjaan umum, transportasi dan komunikasi
Dari data itu, terdapat 190 ribu orang anggota konfederasi, bagian organisasi serikat pendukung demonstran terdahulu, PAD (Aliansi Rakyat untuk Demokrasi)

BACA JUGA: Obama Pertahankan Robert Gates di Posisi Menteri Pertahanan

PAD sendiri juga telah mengerahkan massa untuk memblokade parlemen pada Minggu (23/11), mendahului pertemuan gabungan anggota perlemen dengan wakil pemerintah membahas persoalah hubungan luar negeri yang dijadwalkan digelar sehari kemudian


Organisasi serikat juga pernah menggalang aksi mogok untuk melumpuhkan pemerintah pada awal september lalu

BACA JUGA: Bela Wakil PM Malaysia, lalu Kabur ke Inggris

Namun gagal karena kecilnya responTercatat, hanya pekerja Kereta Api yang ambil bagian mogok selama seminggu.

Organisasi serikat ini juga menuduh pemerintah bersalah atas insiden ledakan bom ditengah massa yang menduduki wisma negara pada Kamis lalu (20/11).Pemerintah Somchai Wongsawat belum bereaksi apa-apa menanggapi ancaman demonstrasi gabungan itu.

Sepupu Thaksin Ikut Politik

Sementara itu, mantan pejabat tertinggi militer Thailand, Jenderal Chaisit Shinawatra, yang tak lain sepupu Thaksin Shinawatra mengumumkan akan mencemplungkan diri dalam politik dan siap menjadi unsur pimpinan salah satu partai politik, Pheu Thai Party kemarin (21/11).

Dia merasa jengah melihat kekacauan dinegerinya, apalagi setelah pemerintah lumpuh akibat demonstrasi massa yang telah menduduki wisma negara sejak Agustus lalu’’Menjadi bagian sistem demokrasi, seseorang harus terlibat dalam partai politik, dan menyelesaikan masalah negara lewat parlemen,’’ katanya kepada The Nation

Awalnya setelah pensiun, Chaisit tak ingin terlibat dalam aktivitas politik apapunNamun akhirnya dia berubah pikiran setelah diyakinkan oleh seorang mantan juru bicara pemerintah Yongyuth Tiyapairat untuk memimpin  Pue Thai Party

’’Situasi politik saat ini nampak jelas bahwa beberapa orang  tak menaati hukum dan tak melindungi haknya dengan cara demokrasi,’’ katanya.  Dia juga meminta PAD untuk tak sekedar berdemo saja, melainkan membentuk partai politik agar perannya lebih nyata dan bersaing dalam pemilu.

Pada kamis lalu, pimpinan Puea Thai Party, Suchart Thadathamrongvech, siap mengundurkan diri jika ada calon lebih capable dari dirinya’’Ada banyak anggota partai yang lebih berpengalamanSekaranglah saatnya menyerahkan jabatan itu pada yang berkualitas,’’ katanya

Suchart, yang juga menteri keuangan pemerintah saat ini, akan mundur pada Rabu pekan depanNamun dia berjanji tak akan meninggalkan partai.(ape)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Seks di Australia Yakinkan Serius Berpolitik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler