Bela Wakil PM Malaysia, lalu Kabur ke Inggris

Jumat, 21 November 2008 – 12:52 WIB
KUALA LUMPUR - Wakil Perdana Menteri Najib Razak boleh bernapas legaPasalnya, seorang mantan orang dekatnya memberikan kesaksian yang mengatakan bahwa Najib tidak bersalah atas kasus kematian Altantuya Shaariibuu, seorang model cantik asal Mongolia

BACA JUGA: Partai Seks di Australia Yakinkan Serius Berpolitik

Abdul Razak Baginda, nama saksi tersebut meyakinkan bahwa baik Najib maupun istrinya tidak pernah bertemu dengan perempuan 28 tahun tersebut


''Saya mohon kepada Anda semua dan media untuk berhenti menyebarkan kebohongan tentang Najib dan istrinya,'' ujar Razak

BACA JUGA: Obama dan Ban Ki-Moon Bicarakan Reformasi PBB

''Saya tahu Najib dan istrinya tidak pernah bertemu dengan mendiang Altantuya
Jadi, sangat jelas bahwa kabar yang dilempar kepada wakil PM (Najib) dan istrinya adalah fitnah.''

''Mereka yang menyampaikan pernyataan bohong itu tidak pernah bisa memberikan bukti akurat, karena kenyataannya memang tidak ada bukti,'' ujar Razak seperti dikutip Bernama

BACA JUGA: Bos Kasino Online Didenda Rp 35 Miliar



Selama ini, Najib selalu menyangkal segala laporan yang menyebut bahwa dia pernah bertemu ataupun mengenal sosok AltantuyaBahkan, istri Najib pun tersangkut kasus tersebutMedia online setempat menyebut bahwa Rosmah Mansor, istri Najib, terkait dalam pembunuhan Altantuya

Sementara itu, Abdul Razak mengaku bahwa dirinya akan segera meninggalkan negerinya untuk melanjutkan pendidikan doktoral di Oxford UniversityBetapapun, Razak menegaskan bahwa kepergiannya ke Inggris itu sama sekali bukan untuk melarikan diri.

''Saya tidak bersalah mengapa saya harus melarikan diri? Lagi pula, Tuhan memberikan opsi yang lebih baik kepada saya daripada sebuah kematian,'' ujar analis politik tersebut

Di lain pihak, kubu oposisi yang dimotori mantan wakil PM Anwar Ibrahim terus melemparkan tuduhan bahwa pemerintah sengaja menutup-nutupi kasus kematian Altantuya

Model Mongol Altantuya dibunuh di Bukit Raja Mukim, SelangorPeristiwa pembunuhan diperkirakan terjadi sekitar pukul sepuluh malam 19 Oktober 2006 sampai satu siang 20 Oktober 2006

Lambannya penanganan kasus ini membuat gemas ayahanda AltantuyaKarenanya, dia menggugat pemerintah Malaysia dengan nilai gugatan MYR 100 juta (setara Rp 332 miliar)(dia/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Bulan Hidup tanpa Jantung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler