JAKARTA - Desentralisasi pendidikan yang dilaksanakan selama ini dianggap tidak tepatKepala Balitbang Kemdikbud, Chairil Anwar Notodiputro bahkan menyebut desentralisasi pendidikan itu tidak realistis
BACA JUGA: Tiga Kementrian Kaji Ulang Desentralisasi Pendidikan
Mengutip hasil lokakarya tentang desentralisasi pendidikan yang telah dilakukan Balitbang Kemdikbud, Chairil menyatakan bahwa banyak hal yang tidak dipertimbangkan terkait penyerahan urusan pendidilan dari pusat ke daerah
Karenanya, lanjut Chairil, lokakarya telah menghasilkan beberapa rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh Kemdikbud
BACA JUGA: Bangun Learning School untuk Anak TKI di Sabah
Rekomendasi itu di antaranya terkait penataan pendidikan nasional yang harus menerapkan prinsip-prinsip ketersediaan , keterjangkauan, akseptabilitas, dan keterujian“Jadi jangan sampai gara-gara desentralisasi pendidikan itu, akses pendidikan malah tertutup
BACA JUGA: Upah Guru Honorer Tidak Layak
Selain itu, pendidikan itu harus sesuai dengan tantangan zaman,” imbuhnya.Rekomendasi lainnya, perlu adanya revisi dan sinkronisasi atas peraturan perundang-undangan yang terkait dengan desentralisasi pendidikanDengan demikian, ada kejelasan dalam hal pembagian tugas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Selain itu, urusan pendidikan yang strategis seperti kurikulum, sistem pendidikan nasional dan tenaga kependidikan sudah saatnya diatur secara nasional“Dalam hal ini DPR sudah memahami dan sepakat dengan keputusan pemerintah,” tegasnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhir Tahun, Guru Mandi Duit
Redaktur : Tim Redaksi