jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Desmond J Mahesa mengatakan penyerahan penggunaan hak interpelasi anggota DPR terhadap Presiden Joko Widodo kepada pimpinan DPR ditunda.
Menurut Desmond, penundaan itu disebabkan karena masih banyak di antara anggota DPR yang belum tanda tangan.
BACA JUGA: Jokowi Gunakan Tangan Kekuasaan, DPR tak Akan Diam
"Maunya diserahkan hari ini. Tapi masih ada temen-temen yang minta ditunda dulu karena mereka ingin tanda tangan," kata Desmond, di press room DPR, Senayan Jakarta, Rabu (26/11).
Misalnya Pak Ahmad Muzani. Menurut Desmond, beliau itu Ketua Fraksi Gerindra di DPR belum tanda tangan karena masih berada di konstituen melihat langsung dampak kenaikkan harga BBM. "Beliau tadi menelpon, agar ditunda dulu penyerahan hak interpelasi itu. Beliau ingin teken," kata Desmond.
BACA JUGA: Anas dan Akil Kompak Dapat Sanksi dari KPK
Dari sisi persyaratan UU lanjutnya, kan hanya cukup 25 tanda tangan anggota Dewan. "Sedangkan pada hari ini sudah terkumpul 202 tanda tangan anggota DPR," ungkapnya.
Desmond menyatakan, penyerahan hak interpelasi ini dilakukan sebelum reses DPR, Kamis depan. "Paling lambat kamis depan ini sudah diserahkan dalam forum paripurna," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Politikus PAN Sebut Alasan Tedjo Mengada-ada
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuddy Minta PNS Punya Akun Twitter
Redaktur : Tim Redaksi