Detektif di Jerman Jadi Tersangka Kanibalisme

Sabtu, 30 November 2013 – 06:40 WIB

jpnn.com - BERLIN - Seorang detektif di kepolisian Dresden, Jerman, telah ditangkap atas dasar tuduhan telah membunuh dan memutilasi korbannya. Ada dugaan, polisi berusia 55 tahun itu juga memakan korbannya.

Kontak awal sang jagal dengan korbannya itu terjadi melalui forum ngobrol di internet yang menyediakan kanal khusus bagi orang-orang yang terobsesi dengan kanibalisme. Menurut Kepala Kepolisian Dresden, Dieter Kroll, sang korban yang berumur 4 tahun lebih tua dibanding pelaku memang sudah sejak muda memiliki fantasi untuk dibunuh dan dimakan.
 
Kasus itu terungkap ketika korban yang berprofesi sebagai konsultan bisnis asal Hanover dinyatakan hilang pada 4 November lalu. Seperti dilansir Daily Mirror, Jumat (29/11), polisi lantas memulai pencarian dan menemukan petunjuk penting beberapa pekan kemudian. Petunjuk penting itu adalah komunikasi sang korban dengan tersangka.

BACA JUGA: BAIS Sadap Australia dengan Alat dari China

Korban dan pelaku bertemu pada 4 November lalu. Dalam beberapa jam kemudian, korban sudah meninggal. "Tersangka sudah mengakui perbuatannya," ucap Dieter.

Sedangkan Kepala Penyelidikan Kriminal di Dresden, Maik Mainda mengatakan, antara pelaku dan korban awalnya memang tidak saling mengenal kepribadian masing-masing. Setelah janjian, keduanya bertemu di Stasiun Dresden dan berkendara ke rumah pelaku di Kota Hartmannsdorf-Reichenau di Jerman bagian timur

BACA JUGA: Vietnam Siapkan Sanksi Pengecam Pemerintah di Facebook

Pembunuh dan korbannya sudah intensif berhubungan baik melalui email, SMS maupun telepon sejak Oktober lalu untuk menentukan tanggal eksekusi. "Kesepakatannya, pembunuhan itu harus cepat. Tersangka kemudian menggunakan pisau untuk menghilangkan nyawa korban dengan menggorok lehernya," sambung Mainda.

Setelah korban tewas, jasadnya kemudian dipotong-potong. Beberapa potongan di antaranya dalam ukuran kecil dan tulang korban pun juga dipotong. "Tersangka kemudian mengubur bagian-bagian tubuh  di halaman rumahnya," kata Mainda. Setidaknya butuh lima jam bagi pelaku untuk mengeksekusi korban kemudian memutilasi dan menguburkannya.

BACA JUGA: Penderita HIV AIDS di Asia Pasifik Meningkat

Kini, polisi tengah menyelidiki kemungkinan pelaku juga memakan korbannya. Sebab, keduanya bertemu dalam forum di internet bagi para orang-orang yang terobsesi dengan mutilasi.

Kejadian itu pun memunculkan lagi kasus Armin Meiwes, pemilik julukan "Sang Kanibal dari Rothenburg" karena pada 2001 membunuh dan memakan seorang pria yang mengiklankan diri di internet untuk dibuunuh dan dihilangkan tanpa jejak. Meiwes yang mendokumentasikan aksinya saat menghabisi korban, pada 2006 silam dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Menlu Australia Sarankan Abbott Minta Maaf ke SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler