Detik-Detik Anggota TNI Tewas Ditusuk Pakai Pisau Lipat di Cimanggis Depok

Jumat, 24 September 2021 – 17:10 WIB
Kapolrestro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar. Foto: ANTARA/Feru Lantara

jpnn.com, DEPOK - Kapolres Metro Kota Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar membeberkan kronologi kasus pembunuhan yang mengakibatkan seorang anggota TNI bernama Sertu Yohan Lopo meninggal dunia.

Insiden nahas itu terjadi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat sekitar pukul 22.00 WIB pada Rabu (22/9).

BACA JUGA: Ibu Tiri Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Anaknya Sendiri, Motifnya Terkuak, Ya Tuhan

Pria kelahiran 1969 itu mengatakan mulanya keributan terjadi antara dua warga sipil berinisial M dan A.

A lantas meminta bantuan kepada temannya berinisial I untuk menyelesaikan persoalan.

BACA JUGA: Dua Mahasiswi NW Meregang Nyawa di Jalan Raya, Kondisi Mengenaskan

"Antara M dan A ini sebenarnya konflik biasa ketersinggungan dengan kata-kata. Ini semua pelaku satu suku," kata Erwin, Jumat (24/9).

I yang saat itu berada di lokasi ternyata membawa sibilah pisau lipat, lalu langsung menusuk paha kanan M yang tengah cekcok dengan A.

BACA JUGA: Berbuat Terlarang terhadap Siswi SMP, AS Langsung Dijemput Polisi, tuh Lihat

"Saudara inisial M dengan A berkonflik sehingga konflik tersebut berkelanjutan. M memanggil teman-temannya dari Jaksel. Kemudian tersangka inisial I menusuk saudara M mengenai paha kanan," ujar Erwin.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 itu mengatakan pada saat bersamaan Sertu Yorhan mencoba melerai lantaran melihat adanya keributan.

Tiba-tiba, I menusuk korban tepat di bagian dada kiri menggunakan pisau lipat.

"Korban datang untuk melerai. Niatnya baik untuk melerai tetapi secara spontanitas tersangka langsung menusuk dada sebelah kiri sehingga korban meninggal dunia," ujar Erwin.

Pria kelahiran Sumatra Utara itu mengatakan memang korban sempat melarikan diri sejauh 50 meter.

Walakin, korban tewas setelah mengelami luka tusuk di dada kiri.

BACA JUGA: Petugas Rutan Bareskrim saat M Kece Dianiaya Diperiksa Propam, Ini Hasilnya

"Dari TKP korban berlari menyelamatkan diri kurang lebih  50 meter. Korban ditemukan (meninggal dunia, red) tanggal 23 pagi jam 06.00 WIB," kata Erwin. (cr3/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler