Detik-detik Anthony PSI dan Cinta Saling Tunjuk, Berdiri, Rapat DPRD Jakarta Tegang

Jumat, 06 Desember 2019 – 09:52 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta Anthony Winza terlibat cekcok dengan Cinta Mega dari Fraksi PDIP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Suasana tegang sempat menyelimuti ruang Rapat Komisi C DPRD DKI Jakarta, Kamis (5/12) malam.

Ketegangan dipicu perdebatan sengit antara anggota Fraksi PDI Perjuangan Cinta Mega dengan anggota Fraksi PSI Anthony Winza.

BACA JUGA: Maksimus Sebut BK DPRD DKI Jakarta Punya Motif Tertentu

Begini kronologis ketegangan saat rapat membahas anggaran Penyertaan Modal Daerah dengan PDAM itu.

Awalnya Cinta meminta Anthony untuk tidak menyebarluaskan pembahasan rapat kepada media.

BACA JUGA: Citra DPRD DKI Jakarta Makin Jeblok, PSI Melambung

Permintaan Cinta langsung ditanggapi oleh Anthony dengan nada tinggi. "Ini tuduhan apa?," ujar Anthony.

Anthony dan Cinta akhirnya saling adu argument. Keduanya bahkan hingga saling berdiri dan menunjuk yang kemudian ditenangkan oleh anggota dewan lainnya.

BACA JUGA: Jubir Presiden Bicara Jujur soal Kedekatannya dengan Rocky Gerung

Melihat semakin panasnya suasana, Ketua Komisi C DPRD DKI Habib Muhamad bin Salim Alatas kemudian menunda rapat dan juga meminta Anthony masuk ke ruangan dewan.

"Anthony, saya pimpinan rapat, silakan Saudara masuk ke dalam dulu," ujar dia.

Akhirnya beberapa saat kemudian Anthony masuk ke ruangan dewan dan selang beberapa saat, peserta rapat dipersilakan pulang.

Petugas Pamdal DPRD DKI Jakarta bahwa meminta wwak media yang berada di dalam ruangan untuk keluar.

Sementara anggota Komisi C termasuk Anthony dan Cinta Mega masih di dalam ruangan untuk konsolidasi internal.

Snggota Komisis C Andyka yang ditemui di luar ruang komisi menyatakan bahwa insiden tersebut adalah hal yang lazim dan merupakan dinamika dalam rapat anggota DPRD DKI Jakarta.

Menurut Andyka, anggota Komisi C kecewa dengan sikap Anthony yang disebut menyebarkan hasil pembahasan rapat ke media, yakni tentang pengadaan komputer senilai Rp128 miliar. (antara/jpnn)

Dirut Garuda nunggu di pecat? 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler